Notification

×

Iklan

Iklan

Wako Fadly Amran Bakal Terima Anugerah Kebudayaan HPN 2022

04 Desember 2021 | 19:15 WIB Last Updated 2021-12-04T12:15:55Z


Jakarta | pasbana.com -- Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano ditetapkan sebagai penerima Anugerah Kebudayaan pada Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 mendatang. Selain dirinya, ada sembilan kepala daerah lainnya di Indonesia menerima penghargaan yang sama. 

Kepastian ini menyusul dikeluarkannya ketetapan yang disampaikan Tim Juri yang membahas dan menilai hasil kerja masing-masing kepala daerah, Jumat (3/12) malam.

Sepuluh bupati/wali kota ini telah menyisihkan ratusan kepala daerah lainnya melalui penilaian proposal dan video yang dikirimkan ke panitia HPN. Mereka akan menerima penghargaan pada HPN 2022 yang akan dipusatkan di Kendari, Sulawesi Tengah. Namun sebelum itu, 15-16 Desember akan melakukan presentasi di Jakarta.

Selain Wako Fadly, sembilan kepala daerah lainnya itu adalah Wali Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Rahmat Effendi, La Bakry (Bupati Buton, Sulawesi Tenggara), Hendra Lesmana (Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah), Hj. Nina Agustina (Bupati Indramayu, Jawa Barat), H. Helmi Hasan (Wali Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu), H. Yuhronur Efendi (Bupati Lamongan, Jawa Timur), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah), H. Suprawoto (Bupati Magetan, Jawa Timur) dan H. Musyafirin (Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat).

Menurut Ketua Pelaksana Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) Yusuf Susilo Hartono, masing-masing kepala daerah tersebut berhasil dengan baik menarasikan dan memvisualkan pergulatan memenangkan kesehatan, berbasis informasi dan kebudayaan, guna mewujudkan perilaku baru. 

“Salah satu yang menarik, sebelum ada kebijakan protokol kesehatan (prokes) pandemi Covid-19, di antara daerah-daerah tersebut sudah memiliki ‘protokol warisan nenek moyang’ dalam menghadapi wabah, yang dirawat dalam adat dan tradisi setempat. Hal ini menunjukkan sekaligus bukti bahwa kebudayaan daerah itu memiliki ‘harta karun kultural’ tersembunyi, yang seringkali dilupakan oleh pemiliknya sendiri, maupun pengambil keputusan yang nir-kebudayaan,” sebutnya. 

Dikatakannya lagi, beruntung bagi kepala daerah yang menyadari ‘harta karun kultural’-nya itu. Sehingga pada saat terjadi pandemi, tinggal memadukan dengan prokes dan vaksinasi, serta berbagai aplikasi berbasis teknologi, untuk melawan Covid-19. Sekaligus untuk mewujudkan perilaku baru di berbagai bidang seperti sosial budaya, ekonomi, perdagangan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.

Penanggung Jawab HPN 2022, sekaligus Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari menyambut baik terpilihnya 10 nominator AK-PWI tersebut. Sebagai bagian dari keseluruhan proses yang telah berlangsung sejak September lalu, hingga puncak HPN, 7-9 Februari 2022 nanti di Kendari.

"Anugerah Kebudayaan PWI hanya salah satu dari sekian banyak mata acara HPN 2022, yang juga sedang berproses. Dalam bentuk konvensi, seminar, bakti sosial, klinik jurnalisme, penganugerahan, hingga penandatangangan kerja sama," tandas Atal. (rilis)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update