Sawahlunto | pasbana - Organisasi non-profit Women in Mining and Energy (WiME) menyelenggarakan pelatihan untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas bagi perempuan dan pemuda dari daerah pertambangan skala kecil, bagi warga di Desa Taratak Bancah dan Desa Sikalang, Kota Sawahlunto.
Direktur Eksekutif WiME Noormaya Muchlis, mengatakan beberapa pelatihan yang dilaksanakan oleh WiME untuk perempuan dan pemuda dari daerah tambang itu adalah kepemimpinan (leadership), fotografi/videografi jurnalistik, kewirausahaan (entrepreneurship), literasi keuangan dan marketing (pemasaran).
"Kamis 16 Desember 2021 kemaren, kami telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Khas Ombilin untuk melakukan pemetaan terhadap kebutuhan dari warga yang mengikuti pelatihan ini. Tujuannya agar materi yang kita berikan efektif dan efisien bisa langsung bermanfaat diterapkan sehingga memberikan perubahan bagi warga tersebut," kata Noormaya.
Untuk peserta, disampaikan Noormaya ada sembilan orang dari Desa Taratak Bancah dan enam orang dari Karang Anyar Desa Sikalang.
"Kalau untuk instruktur, kami akan lebih memprioritaskan instruktur lokal di Sawahlunto. Karena kami paham bahwa mereka yang lebih mengerti dan mengetahui detail tentang konteks di sini," kata Noormaya.
Noormaya menyebutkan, untuk pendampingan dalam pelatihan oleh WiME di Sawahlunto dilakukan oleh Antropolog dari Unand Dr. Sri Setiawati.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, yang membuka FGD itu menyampaikan terimakasih kepada WiME untuk partisipasinya memperhatikan dan membantu warga di daerah tambang skala kecil Kota Sawahlunto.
"Agar pelatihan-pelatihan ini manfaatnya terealisasi dan memberikan perubahan kehidupan peserta, maka kami menyarankan untuk difokuskan pada tindak lanjut pasca pelatihan nanti. Jangan berhenti hanya di pelatihan ini saja, harus jelas sampai manfaatnya dirasakan peserta," kata Wali Kota. (Rel/nal)