Padang | pasbana -- Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Ketua Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) terpilih, hasil Musyawarah Besar LKAAM ke-12, Desember tahun lalu. Fauzi Bahar Datuak Nan Sati, terpilih sebagai pucuk pimpinan lembaga ini dalam Pati Ambalau dan Pengukuhan Pengurus LKAAM Provinsi Sumatera Barat Periode 2021-2026, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Senin (31/1/2022).
Gubernur juga menyampaikan rasa syukur atas dikukuhkannya jajaran pengurus LKAAM Sumbar periode 2022-2026. Gubernur mengatakan, dengan pelantikan ini akan menambah semangat dan kontribusi besar dalam upaya membangun Sumatera Barat secara bersama-sama.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar, saya mengucapkan selamat atas pati ambalau dan pengukuhan Ketua Umum beserta segenap pengurus LKAAM Sumbar periode 2022-2026. Insyaallah ini akan menjadi penambah semangat kita membangun Sumbar," ucap Buya Mahyeldi.
Melalui berbagai program nantinya, gubernur berharap, LKAAM Sumbar juga bisa berperan dalam menghadirkan kembali tokoh-tokoh dan pemimpin-pemimpin besar sebagaimana sejarah telah membuktikan bahwa Ranah Minangkabau merupakan gudang para pahlawan dan tokoh nasional yang selalu hadir dan tampil dalam berbagai situasi penting perjalanan NKRI.
Fauzi Bahar Dt. Nan Sati di Pati Ambalau oleh Tampuak Tangkai Alam Minangkabau, Ninik Mamak dan Pucuk Adat Nagari Tuo Pariangan, Datuak Bandaro Kayo, dengan disaksikan oleh seluruh peserta.
Turut hadir mantan Mensos RI Bachtiar Camsyah, Mantan Ketua DPD RI Irman Gusman, perwakilan Kemendagri Hamdani, Walikota Padang Panjang Fadly Amran, Walikota Solok Zul Elfian, Bupati Pasaman Barat dan beberapa perwakilan Bupati dan Walikota serta Forkopimda Provinsi Sumbar.
Selanjutnya, sebagai Sekretaris Umum, terpilih Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang dan Bendahara Umum, Andree Algamar Dt. Sangguno Dirajo.
Dalam sambutannya, Fauzi Bahar Dt. Nan Sati bertekad untuk menegakkan kembali 'Tigo Tungku Sajarangan Tali Tigo Sapilin' di Ranah Minangkabau. Terutama dalam membentengi generasi muda Minangkabau dari pengaruh pergaulan bebas dan bahaya narkoba.
"Hari ini kita tegakkan kembali Tigo Tungku Sajarangan Tali Tigo Sapilin di Sumbar. Kita juga mau tegakkan hukum, serta menjaga anak kemenakan kita di wilayah masing-masing dari pengaruh 'srigala -srigala' narkoba dan pergaulan bebas. Sebab hampir tidak ada wilayah di Sumbar ini yang tidak tersentuh olehnya," ungkap Fauzi.
Ketua Umum LKAAM juga mengapresiasi dukungan gubernur kepada LKAAM Sumbar sekaligus mengajak segenap pengurus untuk ikut mendukung program pemerintah seperti vaksinasi dan pembangunan jalan tol.
Sementara itu, Bachtiar Chamsyah dalam kesempatannya menyampaikan sambutan berharap LKAAM menjadi yang terdepan dalam menerapkan falsafah ABS-SBK yang sudah menjadi kesepakatan para pendahulu yang dituangkan dalam Perjanjian Marapalam.
"Kehadiran LKAAM harus bisa menjadi contoh ditengah-tengah masyarakat. Predikat datuk dan penghulu adalah predikat yang terhormat. Jangan sampai ada penghulu yang karena etikanya yang kurang baik, menjadi tidak dihormati anak kemenakan dan masyarakat. LKAAM harus kaji dan menata ulang berbagai program agar bisa muncul lagi pemimpin-pemimpin dari SumbarSumbar, " urai Bachtiar Chamsyah.
Secara khusus Bachtiar juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas dukungan dan fasilitas yang telah diberikan gubernur. Termasuk keinginan gubernur untuk mempererat sinergitas ranah dengan rantau.
"Saya sering memperhatikan gubernur berpidato dalam berbagai kesempatan. Terakhir waktu pelantikan pengurus keluarga Agam di Pekanbaru, saya merasa harapan baru ada pada kita," kata Bachtiar.(rel/bd)