Padang | pasbana - Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sumbar Joben mengatakan sebanyak 350 jamaah umrah asal Sumbar sudah diberangkatkan melalui sejumlah penerbangan sejak awal tahun 2022.
Hanya saja, pola penerbangan berbeda dari lazimnya dimana sejak diterbitkan KMA 1332 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pemberangkatan Umrah di masa pandemi Covid-19, pemberangkatan jamaah umrah harus one gate policy (satu pintu).
Seluruh jamaah asal Indonesia diterbangkan dari Jakarta karena jamaah yang diberangkatkan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) harus transit dulu di Jakarta.
“Sebelumnya bisa langsung dari BIM. Namun, karena pandemi Covid 19 masih belum berakhir. Makanya pengawasan terus dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat,” tuturnya dalam keterangan resmi kepada media.
Teranyar, Bidang PHU Kemenag Sumbar memberangkatkan 20 jemaah, Selasa (22/2/2022). Saat pelepasan, ia mengingatkan jamaah agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) selama penyelenggaraan ibadah umrah. Ia memastikan semua jamaah asal Sumbar sudah memenuhi protokol kesehatan yang ditetapkan dalam KMA.
“Jamaah yang diberangkatkan harus mengantongi bukti bebas Covid-19 berupa hasil Polymerace Chain Reaction (PCR). Jamaah juga sudah vaksin Covid-19 lengkap yang dibuktikan dengan sertifikat vaksin dan terdaftar di aplikasi resmi pemerintah,”katanya sambil mengatakan pemberangkatan ini dikelola oleh salah satu biro perjalanan.(*)