“Berdasarkan data BPS, tercatat pertumbuhan ekonomi Sumbar mencapai 2,19 persen sampai triwulan III 2021,” kata Mahyeldi saat rapat paripurna.
Mahyeldi mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19, pihaknya menerapkan sejumlah kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi. Di antaranya bidang lapangan usaha pertanian, perikanan dan kehutanan, perdagangan besar-eceran, kontruksi, transportasi dan pariwisata.
Tahun 2021, katanya, Pemrov melakukan orientasi baru tanpa mengabaikan target kinerja dalam RPJMD. “Sebagaimana arahan Presiden agar fokus mendukung upaya pemulihan akibat dampak pandemi Covid-19,” katanya.
Beberapa program selama 2021 yang disampaikan gubernur, pembangunan SMA/SMK baru berdasarkan potensi daerah, sanitasi yang layak di sekolah, dan menjadikan Masjid Raya Sumbar sebagai pusat pembelajaran ABS SBK dan wisata religi.
“Mencetak 100 ribu milenial dan woman entrepreneur serta Program Strategis Nasional (PSN) jalan tol Pekanbaru-Padang,” katanya.
Disampaikan, pembangunan jalan tol seksi Sicincin – Padang sudah masuk tahap konstruksi dengan realisasi fisik 45,25 persen dan lahan 36,01 persen. Direncanakan tahun 2023 sudah dapat dioperasikan. Sedangkan tiga seksi lainnya masih dalam proses basic design.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Sumbar Supardi, dilaksanakan secara hybrid dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Sebagian anggota DPRD hadir secara langsung, dan sebagian lainnya hadir secara daring. (Rilis)