Padang Panjang | pasbana - Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengunjungi salah satu perguruan tinggi seni tertua di Sumatera, ISI Padang Panjang pada Senin (14/2/22).
Disambut ramah oleh rektor ISI, Novesar Jamarun beserta jajaran, kedua belah pihak bertukar pikiran dengan santai mengenai kerjasama dan kolaborasi yang bisa dilakukan Pemprov Sumbar dengan ISI.
Dalam kunjungan singkatnya, Wagub mengapresiasi ISI Padang Panjang yang menurutnya memiliki marwah sangat tinggi di dunia seni dan pendidikan. Disamping itu ISI juga telah banyak menelurkan seniman-seniman dengan kontribusi yang besar bagi Sumatera Barat, bahkan di pentas nasional.
Meski demikian, di era 4.0 Wagub kembali mengingatkan agar seniman dan budayawan tidak lupa untuk mengikuti perkembangan teknologi dalam berkarya.
Hal itu mengapung dalam diskusi bersama rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Menurut Audy, ISI Padang Panjang telah banyak menelurkan seniman-seniman yang berkontribusi besar bagi Sumatera Barat.
Bahkan, katanya, telah mereka telah berkiprah banyak di pentas nasional. ISI Padangpanjang memiliki marwah tinggi di dunia seni dan pendidikan saat ini.
Meski begitu, di era 4.0, Wagub kembali mengingatkan agar seniman dan budayawan mengikuti perkembangan teknologi dalam berkarya.
“Berkompetisi era sekarang berbeda. Kita harus lebih kreatif dan piawai dalam berkolaborasi,” kata Wagub Audy dalam kunjungan singkat yang dirilis sumbarprov.go.id itu.
Wagub disambut ramah oleh rektor ISI Padangpanjang Novesar Jamarun beserta jajaran. Kedua belah pihak bertukar pikiran dengan santai mengenai kerjasama dan kolaborasi yang bisa dilakukan Pemprov Sumbar dengan perguruan tinggi ISI.
Audy mensupport seniman dan budayawan untuk terus berkarya sambil tetap mengikuti kemajuan teknologi. Mereka mesti beradaptasi dengan zaman.
Rektor ISI Novesar Jamarun mengatakan, ISI Padangpanjang bukan lagi sekedar perguruan tinggi seni. Mereka telah melangkah ke arah industri kreatif.
ISI Padangpanjang terus bergerak maju mengalir bersama arus perkembangan zaman. Bahkan, dalam waktu dekat ISI juga mulai membuka program studi animasi.
“Kita punya studio, audio visual, televisi, film, musik desain, dan juga akan membuka jurusan animasi. ISI sekarang bukan hanya seni, tapi juga industri kreatif,” kata Rektor. (Rel/bd)
