Notification

×

Iklan

Iklan

Berkomitmen Pada Visi Misi Sekolah, SMAN 1 Padang Panjang Gelar Wisuda Tahfidz Qur'an ke-10

05 Maret 2022 | 19:55 WIB Last Updated 2022-03-05T12:55:10Z


Padang Panjang, pasbana.com – SMAN 1 Padang Panjang kembali  menggelar kegiatan Wisuda Tahfidz Qur'an. Wisuda kali ini merupakan Wisuda Tahfidz Qur'an ke-10. 

Dengan mengangkat tema " Dengan Tahfizh Qur'an Kita Wujudkan Generasi Milenial Berkarakter dan Cinta Al Qur'an", Kepala SMAN 1 Padang Panjang, Budi Hermawan menyampaikan bahwa kegiatan wisuda tahfidz ini sejalan dengan visi misi sekolah. 

" Sebagai sekolah yang memiliki  visi misi Religius, Daya Saing Global dan Cinta Lingkungan, kami akan senantiasa melestarikan budaya Tahfizh Qur'an ini di sekolah ini, " jelas Budi Hermawan. 

Pihak sekolah akan senantiasa memfasilitasi dan mengawal kegiatan kegiatan keagamaan dalam mewujudkan siswa yang berkarakter dan berbudi pekerti yang baik.

" Kita yakin dengan kokohnya religius anak kita, insyaa Allah akan kuat juga karakter anak kita, dan akan mengalir prestasi-prestasi Qur'ani," tuturnya. 



Bertempat di Masjid Misbahul Ulum SMAN 1 Padang Panjang, kegiatan wisuda dihadiri oleh Wakil Walikota Padang Panjang Drs. Asrul, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, ketua Komite dan Ikatan Alumni SMAN 1 Padang Panjang. 

Wawako Drs. Asrul mengapresiasi  atas prestasi yang diraih oleh SMAN 1 Padang Panjang ini dalam  menyiapkan generasi penghafal Al Qur'an.

"Saya mengapresiasi peran guru dan juga pendidikan dari orang tua dalam membentuk karakter dan akhlak bagi anak-anak kita," kata Wawako Asrul saat membuka kegiatan ini, Sabtu (5/3).


Asrul menambahkan, bahwa Pemko Padang Panjang senantiasa mendorong terlaksananya program-program keagamaan terutama pendidikan Al-Quran ditengah masyarakat.

"Kegiatan ini sejalan dengan visi misi Padang Panjang untuk menjadi kota yang bermarwah dan bermartabat," tuturnya. 

Asrul juga berpesan kepada wisudawan agar tetap menjaga hafalannya. Karena menjaga hafalan Al Qur'an itu lebih sulit ketimbang menghafalnya. “Yang paling berat adalah memelihara hafalannya,” sebutnya.
 (Rel/dg) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update