Kota Pariaman, pasbana.com - Walikota Pariaman, Genius Umar secara resmi melaunching "Satu Data Desa Indonesia" di Desa Kampung Gadang Padusunan, Kecamatan Pariaman Timur, Senin (28/3/2022).
Launching tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Walikota Pariaman yang disaksikan secara langsung oleh Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin, Ketua DPRD Kota Pariaman, Fitri Nora, Camat Pariaman Timur, Muhammad Arif dan Forkopimda Pariaman maupun secara virtual oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Desa, Bapak Razali, Direktorat Kementerian Kominfo, Dr. Bambang Dwianggono.
"Hari ini kita melaunching Satu Data Desa Indonesia di Desa Kampung Gadang Padusunan sekaligus serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Desa Kampung Gadang dari Pj.Kepala Desa yang lama, Alfian Harun kepada Kepala Desa terpilih, Amri Maldi," ujar Walikota Pariaman, Genius Umar kepada Tim Media Center Kota Pariaman, Senin (28/3/2022).
"Launching Satu Data Desa Indonesia di Desa Kampung Gadang Padusunan ini merupakan kelengkapan integrasi data pertama di Kota Pariaman. Kita memadukan dengan sistem Data Geospasial (GIS) atau landscaping dengan data-data seperti data bantuan sosial, data jaminan kesehatan nasional, data DTKS, data pendidikan, dan berbagai informasi yang diperlukan ," jelas Genius.
Dikatakannya, data pribadi ini menggunakan kata kunci yang hanya dimiliki oleh personal masing-masing pemilik Nomor Induk Keluarga (NIK).
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Pariaman juga berdialog melaui zoom meeting dengan Kemendes PDT dan Kemenkominfo.
"Direktur e-Government Kemenkominfo mengingatkan kami agar data pribadi warga jangan mudah ditembus oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Ini akan kita jaga dengan baik, karena kita punya sistem yang terjaga dan dipastikan aman ," tegasnya.
Genius menambahkan, dengan data yang ada ini kita bisa mengambil data yang tepat, sehingga informasi yang kita terima sebagai pengambil keputusan dan kebijakan publik yang kita ambil bisa tepat sasaran.
" Semisal kita memiliki program tentang penanggulangan kemiskinan, rumah mana saja yang betul-betul memerlukan program tersebut. Kemudian, untuk program di bidang pendidikan seperti Saga Saja, dengan data ini kita berharap dapat mengetahui masyarakat setempat yang betul-betul tidak mampu namun punya keinginan yang kuat untuk kuliah ," terangnya.
Alumni S3 IPB ini targetkan kedepan semua desa di Kota Pariaman mulai mengarah kepada data yang telah dilakukan oleh Desa Kampung Gadang ini.
"Saya rasa desa-desa lain di Sumbar bahkan di Indonesia juga akan menirunya ," tukasnya.
Lain dari itu, lanjut Genius, dengan adanya data yang tepat sasaran ini diharapkan dapat berdampak terhadap penumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Pj.Kepala Desa Kampung Gadang Padusunan, Alfian Harun selaku penggagas Satu Data di desa tersebut menjelaskan bahwa, terwujudnya pengelolaan Satu Data di Desa Kampung Gadang Padusunan yang dikelola secara digital dan akurat ini bermula dari banyaknya data penduduk yang tidak akurat sehingga menimbulkan masalah terutama dalam pemberian bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan bantuan sosial lainnya.
"Desa Kampung Gadang bersama perangkat desa, dimana kami telah melakukan pendataan ke setiap rumah warga secara door to door dibekali dengan memberikan buku folio dengan mengumpulkan data umum dari masyarakat sebanyak 19 variabel dengan meminta fotokopi KK nya ," jelasnya.
"Berkat kerjasama yang baik dari seluruh masyarakat, pendataan tersebut berhasil kami rampungkan selama 20 hari.Bermodalkan data manual tersebut diatas yang sangat sederhana, saya membahas dan merumuskan dengan semua perangkat desa semua data tersebut harus kita kelola secara digital ," sambungnya.
Alfian menambahkan, sesuai Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, ia memberdayakan sdm yang mempunyai keahlian di bidang IT untuk bekerjasama dalam mewujudkan Satu Data Desa Indonesia di Desa Kampung Gadang Padusunan ini.
Dengan adanya Satu Data Desa Indonesia di Kampung Gadang kami sudah dapat mengelola data sendiri yang bisa dijadikan sebagai basis perencanaan Pembangunan Desa sebagaimana yang tertuang dalam UU No, 6 tahun 2014 tentang Desa.
Alfian yang juga Inspektur Kota Pariaman ini juga menjelaskan, untuk melengkapi Satu Data Desa Indonesia di Desa Kampung Gadang Padusunan tersebut, maka setiap rumah warga telah ditempelkan papan nomor rumah yang dilengkapi dengan bar code yang berisi data informasi rumah.
"Untuk memudahkan melakukan monitoring aktifitas di Kantor Desa Kampung Gadang sudah tersedia dan terpasang CCTV yang dapat mendengar dan mengeluarkan suara dan bisa dipantau oleh pihak yang memerlukan seperti Kepala Desa, Camat, Bpk, Walikota maupun pihak lainnya " ulasnya.
"Untuk mempercepat sampainya informasi kepada masyarakat, kami membentuk WhatsApp Grup (WAG) dimana seluruh nomor WA warga tercatat dan terdaftar dalam data kami ," tandasnya.
Harapan kedepannya pemerintah desa akan membuat pojok digital disetiap dusun dimana masyarakat dapat menggunakan layanan Internet Gratis dari mulai jam 06.00 pagi hingga jam 22.00. (Rel/bd)