Palembang, pasbana.com -- Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XI Tingkat Nasional yang diadakan di Sport City Jakabaring Palembang telah ditutup secara resmi oleh Menteri BUMN Erik Tohir pada hari Minggu, 27 Maret 2022.
Kegiatan penutupan yang dirangkai dengan pengumuman para pemenang FASI XI Tingkat Nasional ini berlangsung dengan meriah dan sukses.
Kegiatan FASI merupakan pagelaran lomba kreatifitas santri berprestasi, baik santri Taman Kanak-kanak Al-Quran (TKA), Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), dan santri Ta`limul Qur`an lil Aulad (TQA) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al-Quran - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA BKPRMI).
Kegiatan ini memiliki tiga fungsi utama, yaitu Pertama, sebagai media untuk memperkokoh silaturrahim di kalangan pengurus LPPTKA BKPRMI, para pengelola, guru-guru dan santri TKA, TPA, dan TQA.
Kedua, sebagai wahana untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dalam meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan fungsi LPPTKA.
Dan Ketiga, sebagai media evaluasi kualitas santri seluruh Indonesia yang selanjutnya menjadi umpan balik perbaikan kurikulum termasuk proses pembelajaran.
Keikutsertaan Sumatera Barat pada FASI Tingkat Nasional terakhir pada tahun 2014 di Bandung, namun pada waktu itu, Kafilah Sumbar hanya dapat mengantarkan peserta meraih juara 3 dan juara harapan.
Kemudian pada FASI X Tingkat Nasional di Banjarmasin-Kalimantan Selatan pada tahun 2017, Sumatera Barat tidak mengirimkan kafilah sama sekali.
Dalam FASI XI di Palembang saat ini DPW BKPRMI Sumatera Barat mengutus 25 orang peserta yang dibagi kedalam 13 cabang lomba putra, putri dan grup, sehingga semuanya berjumlah 19 lomba yang kita ikuti.
Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan, dari 19 lomba tersebut, Sumatera Barat berhasil memboyong 1 tropi untuk juara 1, yaitu bidang Kaligrafi Putri atas nama Indah Khairun Nisa dari Padang Panjang.
Dua tropi untuk juara 3, yaitu lomba Ceramah Agama untuk TQA Putri atas nama Mariza, dan lomba Tahfidz untuk TQA Putra atas nama Fauzan keduanya berasal dari Padang Panjang.
Selain mendapatkan tropi juara 1 dan 3, kafilah Sumatera Barat dalam ajang FASI XI Tingkat Nasiobal di Palembang juga memperoleh juara harapan. Untuk juara harapan ada 2 lomba yaitu lomba Azan untuk TKA atas nama Hafidz Wetri Mutrizon, dan Tilawah untuk TQA atas nama Ahsanul Ma`arif.
Sedangkan untuk harapan 3 diperoleh dari lomba Kaligrafi Putra atas nama Ahmad Zahid dan Lomba tartil TPA atas nama Kuntum.
Ketua DPW BKPRMI Sumatera Barat, Dr. Nurlizam, M.Ag memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat atas capaian yang diraih oleh anak-anak Kafilah Sumbar dalam FASI XI tingkat Nasional ini.
" Semoga prestasi yang telah diraih oleh Indah Khairun Nisa, Mariza, Fauzan dan anak-anak semua dapat menjadi motivasi dalam belajar dan berkarya. Jangan merasa puas dengan capaian hari ini, belajar dan ters belajar lagi agar dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasinya kembali, " ungkap Nurlizam penuh bangga dan haru.
Khusus untuk Indah Khirun Nisa, atas nama DPW BKPRMI juga mengucapkan selamat atas hadiah umroh yang diberikan oleh BKPRMI Pusat, semoga hadiah tersebut bisa menjadi motivasi bagi yang lainnya dalam menggapai prestasi.
" Kepada kafilah yang belum berhasil mendapatkan juara pada FASI XI ini, jangan bersedih dan merasa rendah diri. Jadikan pengalaman dalam lomba FASI XI ini menjadi pengalaman yang sangat indah. Teruslah berlatih dan berkarya, semoga dengan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi pembelaaran yang berarti bagi adik-adik, " pesan Ketua DPW BKPRMI Sumbar ini menyemangati.
Tak lupa, BKPRMI Sumbar juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran pengurus DPW BKPRMI Sumatera Barat, Panitia Pelaksana, official, dan pendamping, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Padang Panjang, Bank Nagari, Baznas Provinsi, Baznas Kota Padang dan masyarakat Padang Panjang, para donator dan semua unsur yang telah terlibat dalam menyukseskan penberangkatan kafilah FASI XI dari Sumatera Barat.
" Semoga bantuan yang telah diberikan, baik materi, tenaga, maupun moril menjadi amal ibadah disisi Allah SWT, " pungkas Nurlizam. (NZ)