Notification

×

Iklan

Iklan

BKSDA Sumbar Bekerjasama dengan Pemko Solok Antisipasi Masuknya Harimau Sumatera di Pemukiman

16 April 2022 | 17:03 WIB Last Updated 2022-04-16T10:03:30Z


Solok, pasbana.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menanggapi dan merespon cepat kemunculan seekor harimau yang masuk pemukiman warga di Kelurahan Kampuang Jawa Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok Sumatera Barat. 

Menindaklanjuti hal itu, Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan pihaknya langsung menurunkan Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah III. Hasilnya, menemukan jejak kaki harimau yang diperkirakan berjumlah satu ekor di lokasi.


“Memang betul sudah ada yang sudah teridentifikasi dengan kamera trap yang berjumlah satu ekor dengan berukuran remaja hinggga dewasa yang kemungkinan besar betina” ujarnya. 


Selanjutnya, Ardi menuturkan BKSDA Sumbar bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solok menyediakan posko terpadu penanganan di Gedung 88 Jalan Lingkar Utara KM.2 Kampung Jawa Kota Solok.


Kemunculan harimau sumatera (HS) di daerah Kota Solok telah membuat heboh warga, hal ini dilaporkan oleh warga Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tanjung Harapan ke BKSDA Sumbar tanggal 6 April 2022. 


Selanjutnya BKSDA Sumbar menurunkan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah III untuk pengecekan langsung ke lokasi. 


Di lokasi tim menemukan beberapa jejak tapak kaki harimau sumatera  dengan jumlah individu 1 (satu) ekor yang diperkirakan umurnya dewasa dan terverifikasi dari hasil kamera trap yang dipasang BKSDA. 


Upaya lain dengan melakukan pengusiran dengan bunyi-bunyian serta pemasangan kamera jebak  beberapa titik berbeda agar bisa mengindentifikasi pergerakan  harimau tersebut, namun Harimau tersebut pergerakannya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Laporan lain juga berasal dari Wali Nagari Kuncir bahwa seekor sapi yang diterkam oleh harimau sumatera tersebut.


Setelah beberapa hari penanganan, satwa langka yang berjuluk ‘Inyiak balang’  itu masih menampakkan kemunculannya di beberapa lokasi di Kota Solok, tim membuat kajian resiko agar tidak jatuh korban dan bisa menyelamatkan harimau sumatera tersebut. 


Dan akhirnya tim memutuskan untuk melakukan pemasangan kandang jebak (boxtrap) bersama pihak Polri, TNI, tim Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) dan PAGARI (Paga Nagari) Kota Solok  2 (dua) unit di titik yang diperkirakan sering dilewati inyiak balang tersebut.


Untuk mengurangi keresahan warga akibat kemunculan harimau sumatera ini dan upaya evakuasi satwa langka ini pada hari Selasa tanggal 12 April 2022  dilakukan rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bapak Walikota Solok  H. Zul Efian, SH, M.Si.beserta jajaran untuk tindak lanjut pengangan. 


Untuk konflik Harimau Sumatera Kota Solok membuat posko darurat untuk verifikasi laporan dari warga dan rekasi cepat jika ada laporan kemunculan harimau sumatera serta membuka layanan call center yang aktif 24 jam di nomor 112.


Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono menyampaikan terimakasih kepada semua tim dan pihak terkait yang telah berkontribusi dalam penanganan konflik harimau Sumatera di Kota Solok ini. (Rel/bd) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update