Payakumbuh, pasbana - Payakumbuh menjadi Kota ke dua setelah Bukittinggi tempat dilangsungkannya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Kegiatan tersebut akan dihelat selama tiga hari kedepan dari tanggal 24 sampai 26 Mei 2022 di Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah.
Ditandai dengan pemukulan talempong, Wali Kota Payakumbuh bersama Wakil Satgas Pengembangan Keuangan Syariah dan Ekosistem Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) OJK, Gubernur Sumbar, Kepala OJK Prov. Sumbar, Bupati Lima Puluh Kota, Direktur Utama Bank Nagari Sumbar, Direktur Bank Syariah Indonesia dan Direktur BTN membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Direktur Utama Bank Nagari Sumbar Muhammad Irsyad menyebut, dalam Gernas BBI yang diselenggarakan di Kota Payakumbuh, akan diikuti oleh 50 UMKM yang ada di Kota Payakumbuh.
"UMKM ini terdiri dari binaan Bank Nagari Payakumbuh sebanyak 10 UMKM, binaan BTN 10 UMKM, binaan BSI sebanyak 5 UMKM dan binaan Pemko Payakumbuh sebanyak 25 UMKM," kata Dirut Bank Nagari Sumbar Muhammad Irsyad kepada media saat pembukaan Gernas BBI di Ngalau Indah, Selasa (24/05).
Dia juga mengatakan, bertepatan dengan opening ceremony Gernas BBI di Payakumbuh, Bank Nagari juga meluncurkan produk terbaru Nagari Elok Sejahtera Syariah (NES) Syariah.
"Untuk NES Syariah kita menjadikan tiga Nagari sebagai pilot projeknya yaitu Nagari Pariangan di Kab. Tanah Datar, Nagari Ampang Gadang di Kab. Agam dan Nagari Talang di Kab. Solok," terangnya.
Kemudian Gubernur Sumbar yang diwakili Sekretaris BKKAD Prov. Sumbar Martin Yunus mengatakan Gernas BBI merupakan program nasional yang bertujuan untuk mendorong penguatan pertunbuhan ekonomi nasional melalui penguatan UMKM.
"Ini merupakan gerakan yang mengkampayenkan dan mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan produk lokal. Dengan harapan agar perekonomian masyarakat dapat meningkat lebih maksimal lagi," katanya.
Dia juga menyebut, 89 persen perekonomian Sumbar ditopang oleh 600ribuan unit UMKM yang tersebar diseluruh Kabupaten/Kota se-Sumbar. Melihat potensi tersebut diharapkan bisa terus ditingkatkan, setidak-tidaknya harus tetap dipertahankan.
"Harapan kita pelaku UMKM ini harus terus berjuang dan berkreasi. Karena kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Ini saatnya kita mulai dengan diri kota sendiri. Dengan cara ini produk UMKM akan naik kelas dan berjaya mengatasi berbagai kendala ekonomi di daerah kita," ujarnya.
Dan untuk tahun 2021 - 2024 dijelaskan, Gunernur dan Wakil Gubernur Sumbar melalui program unggulannya akan mecetak 100ribu enterpreneur muda di Sumbar.
"Alhamdulillah dalam satu tahun ini kita sudah membina lebih kurang 6ribuan enterpreneur muda di Sumbar. Insyaallah 2024 nanti 100ribu itu bisa kita capai," ungkapnya.
"Melalui Gernas BBI ini kami mengajak seluruh masyarakat Minangkabau dimana saja berada untuk bangga dan mencintai buatan dan produk lokal dan Indonesia," tutupnya.
Senada dengan itu M. Ismail Riyadi yang merupakan Wakil Satgas Pengembangan Keuangan Syariah dan Ekosistem UMKM OJK mengatakan salah satu kunci dari pemulihan ekonomi adalah dari sektor UMKM ini.
"Dalam rangka menguatkan ini, maka melalui Gernas BBI inilah dicanangkan mulai tahun 2021, dan kemudian bergerak menjadi upaya bersama agar manfaatnya dapat segera dilakukan, dirasakan dan yang paling penting UMKM bisa bergerak tumbuh dan maju. Dan produk-produknya dapat segera dirasakan oleh kita para konsumen," ucapnya.
Dia mengatakan, Sumbar dipilih sebagai salah satu daerah untuk mengkampanyekan Gernas BBI ini karena potensi dan besarnya pelaku UMKM disektor kuliner, fashion, kriya dan lainnya. Serta menjadi bagian dari program visit beautiful west sumatera pada tahun 2023.
"Makanya di Sumbar ini kita laksanakan di tiga kota yaitu pada April lalu di Bukittinggi, bulan Mei di Payakumbuh dan Juni di Padang. Selain itu, kami ingin mengucapkan terimakasih atas dukungan dan sinergi yang baik dari para top brand dan pemerintah daerah," tukuknya.
Sementara itu Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengungkapkan, sebagaimana diketahui bersama bahwa selama dua tahun terakhir ini Indonesia dilanda pandemi Covid 19 yang mengakibatkan seluruh aktifitas dibatasi dan seluruh sektor mengalami goncangan termasuk sektor perekonomian.
"Dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid 19 tersebut, tentunya kami atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Payakumbuh mengucapkan terima kasih atas ditunjuknya Kota Payakumbuh sebagai salah satu tuan rumah dalam mengkampenyakan Gernas BBI tahun ini," katanya.
Dijelaskan Riza, Bagi Kota Payakumbuh sendiri moment ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal, sedangkan bagi UMKM Kota Payakumbuh dapat mengambil peran dalam mempromosikan dan memasarkan produk lokal dengan
memanfaatkan platform marketplace yang ada.
"Di Payakumbuh ini, produk UMKM kita itu terkenal dengan kulinernya seperti Rendang, Bareh Randang, Karupuak Sanjai, Karak Kaliang, Gelamai dll. Serta tenunannya yaitu tenunan balai panjang yang sudah mendunia," terangnya.
Riza berharap dengan diadakannya Gernas BBI di Kota Payakumbuh dapat mendorong UMKM Kota Payakumbuh bangkit kembali pasca keterpurukan akibat pandemi Covid 19 dan tentunya juga akan mengurangi pengangguran.
"Mari kita bertransformasi menggunakan platform markeptlace digital yang ada,
sehingga pemasaran produk kita tidak hanya terbatas secara lokal tetapi juga nasional bahkan internasional," pungkasnya.
Di akhir acara Wali Kota Payakumbuh menyerahkan cendera mata berupa tenunan Balai Panjang yangmana sama-sama diketahui tenunan tersebut sudah merambah pasaran mancanegara dan sudah tampil di beberapa ajang fashionshow Internasional. (BD)