Padang Panjang, pasbana -- Kelurahan Pasar Usang (Paus), Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB) kembali berhasil meraih juara umum dalam ajang Jambore Kader PKK Berprestasi Tingkat Kota Padang Panjang Tahun 2022.
Dari lima perlombaan yang diadakan, dua di antaranya berhasil dimenangkan Paus dengan predikat juara pertama. Yaitu Lomba Penyuluhan Pokja III dan Lomba Vlog PHBS Plus.
Wali kota diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia Setdako, Yas Edizarwin, S.H yang menutup kegiatan ini di Lapangan Bancalaweh, Kamis (16/6), memberikan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara yang berjalan lancar dan sukses ini. Ia juga mengucapkan selamat kepada kelurahan yang berhasil keluar sebagai pemenang.
“Lomba ini dapat meningkatkan kreativitas para kader, silaturahmi terjalin dan rasa kekeluargaan semakin bertambah. Menjadi kader PKK tidaklah mudah, karena sama kita ketahui jadi kader harus banyak pengorbanan. Mereka dengan sukarela membantu program pemerintah,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada semua kader, agar menjadi kader yang tangguh dalam melaksanakan tugas di masyarakat. Menjadi kader yang dapat menjadi contoh bagi lingkungan sekitar. Serta tetap bersemangat dalam melaksanakan tugas sebagai ujung tombak perpanjangan tangan pemerintahan di tengah masyarakat.
“Saya berharap agar seluruh kader dapat terus meningkatkan pengetahuan tentang gerakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Agar kehadiran PKK dalam masyarakat semakin memberi makna dan dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan keluarga,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP juga menyampaikan selamat kepada para pemenang, khususnya Kelurahan Pasar Usang yang telah dua kali berturut-turut keluar sebagai juara umum. Bagi yang belum meraih juara, Dokter Dian meminta agar jangan berkecil hati, karena tujuan jambore bukan mendapatkan juara, namun menjalin silaturahmi.
“Kegiatan jambore ini telah kita laksanakan dan kita saksikan bersama yang dimeriahkan dengan berbagai lomba. Hendaknya ini tidak hanya sekadar ingin merebut juara, namun dapat menjadi wahana pembelajaran serta memperkuat silaturahmi,” ungkapnya.
Dengan adanya jambore, katanya lagi, kadang timbul pemikiran dari setiap kader untuk membuat sebuah kreativitas. “Saya salut dengan semangat para ibu kader dalam membuat inovasi maupun kreativitas. Misalnya rajutan, membuat menu makanan yang bergizi, dan mengolah sampah jadi bahan berguna,” terangnya.
Turut hadir dalam acara penutupan ini, kepala OPD terkait, camat, lurah, ketua GOW, ketua DWP dan organisasi wanita lainnya. (rel/rk)