Padang Panjang, pasbana - Peminat pendidikan Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, tahun ini meningkat luar biasa. Pasalnya pondok pesantren yang berada di Kompleks Perguruan Kauman Padang Panjang ini mengalami peningkatan jumlah santri baru mencapai 200 persen.
"Tahun lalu santri yang baru hanya sebanyak 93 orang santri lebih sedikit. Tapi tahun ini meningkat menjadi 250 orang santri," kata Dr. Derliana selaku mudir Pondok Pesantren Kauman Padangpanjang. Minggu (26/06).
Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat peningkatan santri baru tahun ini. Lebih jelas disampaikannya bahwa kualitas pendidikan pondok pesantren menjadi faktor utama dalam meningkatkan kuantitas santri. Disamping itu juga dipengaruhi oleh kelengkapan sarana prasarana sebagai bentuk penunjang proses belajar mengajar santri.
Dikatakannya juga bahwa pondok pesantren dalam meningkatkan mutu dan kualitas lulusan selalu membuat terobosan baru dalam pengembangannya. Segala bentuk terobosan yang terus digalakkan merupakan wujud dari keseriusan pondok pesantren dalam melahirkan generasi-generasi Cerdas Berkemajuan.
Program Tahfizul Qur'an
Bentuk keserius pondok pesantren dalam melahirkan generasi Qur'ani adalah dengan adanya program Tahfidz. Tidak sekedar menghafal saja tetapi santri di sini dituntut mampu membaca dengan benar, memahami serta penerapannya di lingkungan masing-masing.
Adapun kegiatan yang dilahirkan adalah dengan setoran (ziyadah hafalan), muroja’ah, mudarosah, kelas tajwid, serta khatam Tahfizul Qur'an. Semua kegiatan yang ada di program tahfidz ini didesain agar tidak bertabrakan dengan kegiatan lainnya yang ada di Pondok Pesantren.
Setiap selesai sholat Magrib, Santri mengikuti program tahfidz untuk menambah hafalannya. Semua kegiatan tersebut dipantau menggunakan buku setoran yang berisi semua aktifitas santri.
Setiap minggu akan ada kajian Al qur'an bersama ustadz-ustqdzah. Untuk memahami hakikat hafalan santri itu sendiri.
Prestasi
Sejak lima tahun terakhir, Pondok Pesantren yang berada di Komplek Perguruan Kauman Padang panjang ini selalu saja menorehkan prestasi yang prestisius. Sepanjang tahun 2022 saja tercatat, total meraih 127 prestasi baik itu bidang akademik, maupun non akademik. Baik itu tingkat kota maupun tingkat provinsi dan nasional.
Adapun prestasi yang diraih santrinya bermacam-macam jenisnya. Mulai dari Olimpiade, seni, karya ilmiah, karya fiksi maupun olah raga.
Inovasi
Dalam pengembangan Inovasi menghadapi masa depan untuk peserta didik, pondok pesantren membentuk manajemen berbasis pesantren dengan prinsip partisipasi, kemitraan, kamandirian, efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas.
Tata pengelolaan peserta didik mencerminkan tingkah laku/akhlaq mulia, yakni menghormati dan berkomunikasi yang baik antara peserta didik dan pendidik, semangat gotong-royong, hidup sederhana, mandiri, menjaga kebersihan, dan disiplin.
Proses dalam pola pembelajaran dan sistem evaluasi membantu santri dan guru dalam berinovasi pada setiap pembelajaran. Iklim pembelajaran di lembaga pendidikan formal pada semua jenjang yang demikian itu tak dapat diharapkan menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.
Masing-masing tenaga pendidik diberi keleluasaan untuk mengatur, berevolusi dan menetapkan perimbangan antara muatan pendidikan formal maupun muatan pendidikan non-formal di pesantren dan madrasah.
Pondok pesantren dapat memanfaatkan lingkungan sekitar, kearifan maupun potensi lokal untuk memperkaya sumber belajar. Tenaga pendidik tertantang untuk kreatif mengatur aktivitas di dalam maupun di luar kelas dan membuat rancangan pembelajaran yang tidak copy paste guna mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.
Pembelajaran mata pelajaran apa pun dan pada jenjang mana pun akan efektif apabila dilakukan dalam suasana menyenangkan.
Tamatan Luar Negri
Salah satu komitmen Pondok pesantren dalam mewujudkan alumni berkualitas adalah dengan mempersiapkan santrinya untuk belajar di Perguruan Tinggi Luar Negeri.
Tercatat hingga tahun 2022 ini, Universitas-universitas di Mesir, Turki, Sudan, Malaysia dan beberapa negara lainnya menjadi tujuan utama belajar para alumni dengan lulusannya mendapat Beasiswa Kuliah baik di dalam maupun luar negeri.
Keberhasilan yang dicapai Pesantren Kauman sampai saat ini tidak terlepas selain karena para tenaga pendidiknya merupakan pakar di bidangnya dari Universitas Negeri ternama Dalam dan Luar Negeri, juga dikarenakan program dan fasilitas yang disediakan pondok pesantren.
Program dan fasilitas tersebut diantaranya: Kauman Language Centre, Persiapan Test of English as a Foreign Language (TOEFL), Bahasa Arab (Muhadatsah dan TOAFL), Tahfidz Al-Qur'an, dan Eksakta (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Riset dan didukung dengan fasilitas Laboratorium Bahasa, Komputer, serta Perpustakaan.
"Kita sedang membangun Generasi Santri Internasional 20 tahun yang akan datang, kita akan melihat alumni-alumni pesantren Kauman kembali dari belajarnya di luar negeri untuk mengamalkan ilmunya dan membangun Indonesia dengan menduduki sektor-sektor penting Negeri ini," sebut Derliana.
Tidak puas dengan keberhasilan saat ini, Derliana kemudian menginisiasi dengan merancang International Study Center (ISC) untuk membuka lebih luas lagi tujuan study para Alumni hingga ke Amerika, Australia, Eropa, Asia, dan Afrika.
"Kita akan coba membuka Lembaga baru (ISC) yang nantinya akan berfokus pada peningkatan Quality Control (Penjaminan Mutu), dan melebarkan sayap tujuan kuliah di lebih banyak negara," ungkapnya.
Asmul Hayati, salah satu wali santri asal Pasia Pangaraian, Riau yang turut serta mengantarkan anaknya ke pondok pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang mengatakan bahwa ia dan keluarga besarnya sangat puas dengan pendidikan di Pondok Pesantren ini. Bukan tanpa alasan pernyataan itu ia sampaikan sebab ia membuktikan sendiri, anaknya yang pertama juga menimba ilmu di sini dan sekarang anaknya tersebut sedang kuliah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan Jurusan Farmasi.
"Saya percaya pondok pesantren ini mampu melahirkan lulusan yang berkualitas. Buktinya anak saya yang perempuan, sewaktu lulus dari sini, sebetulnya ia diterima di perguruan tinggi negara Turkey.
Diwaktu bersamaan dia juga lulus di UAD dengan jurusan Farmasi. Akhirnya dengan hasil istikhirah yang ia lakukan, ia memilih UAD. Padahal ada teman satu kampungnya yang sekolah di SMK Farmasi, tapi tidak diterima di UAD dengan jurusan yang sama," terangnya.
Dilanjutkannya bahwa ia datang sekarang untuk mengantarkan anaknya yang ketiga belajar di pondok pesantren ini. Harapannya adalah agar sang adik juga mengikuti jejak kakaknya kelak ketika sudah tamat dari sini.
"Kita dapat merasakan berkualitas atau tidaknya sebuah instansi pendidikan ketika proses pendidikan itu berjalan. Untuk arah serta tujuan pendidikan itu dilihat dari hasil lulusannya. Alhamdulillah Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah memenuhi kedua unsur tersebut. Hal itu yang membuat saya dan keluarga percayakan anak-anak saya menimba ilmu di sini," ungkapnya.
Keunggulan Pondok Pesantren yang memadukan antara pendidikan agama Islam dan modern yang mengedepankan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) dan iman dan taqwa. (JE)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News