Notification

×

Iklan

Iklan

Kepengurusan DDII Kota Padang Panjang Masa Bakti 2022-2027 Dikukuhkan

23 Juli 2022 | 23:14 WIB Last Updated 2022-07-23T16:14:03Z


Padang Panjang, pasbana — Pengurus Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII) dan Muslimah Dewan Dakwah Kota Padang Panjang masa bakti 2022-2027 dikukuhkan oleh Sekretaris DDII Sumbar, Mazwar Mas’ud, Sabtu (23/7) di Aula Perguruan Diniyyah Puteri.

Pengukuhan itu dihadiri Ketua DDII Pusat DR. Adian Husaini, sesepuh DDII Buya H. Masoed Abidin, Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano, Kakankemenag Padang Panjang  H. Alizar Chan Dt. Sindo Nan Tongga, serta utusan ormas, pesantren, majelis taklim dan unsur lainnya.


Pengurus DDII Padang Panjang periode 2022-2027 diketuai oleh Buya Zul Azmi, yang berprofesi sebagai Da'i dan guru di MAN Koto Baru Padang Panjang. Sementara Muslimah Dewan Dakwah dipimpin oleh Ibu Desi Zona.


Selain pengukuhan, kegiatan juga dirangkai dengan Seminar Dakwah & Pendidikan  bertemakan “Aktualisasi Pemikiran Moh.Natsir untuk kemajuan dakwah dan kejayaan Indonesia” dengan pembicara DR. Adian Husaini dan Prof.DR. Yaswirman. 


Dr. Adian Husaini mengucapkan rasa syukur atas terlaksananya pengukuhan DDII Padang Panjang . 


“Ini sebuah rahmat Allah yang luar biasa. Saya datang ke Padang Panjang yang merupakan Kota Serambi Mekkah yang memiliki banyak pesantren dan pendidikan bernuansa Islam. Kami berharap semua pengurus diberikan rahmat oleh Allah SWT dalam menjalankan kepengurusan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.




Berkenan hadir dalam kegiatan ini ulama Sumbar, Buya H. Mas'oed Abidin. Buya Masoed Abidin yang diminta menyampaikan kata sambutan, banyak mengisahkan kenangan beliau bersama Buya Hamka, tokoh sentral DDII. Suatu waktu, dari Batusangkar, Buya Hamka mengajak Masoed Abidin menuju Padang Panjang.

Saat ditanya apa tujuan ke Padang Panjang, Buya Hamka menyebut tujuan mereka adalah ‘pai makan’. Ternyata, Buya Hamka sedang ‘taragak’ alias kangen dengan ‘Sambalado’ buatan Bunda Rahmah Elyunusiyyah, pendiri dan pimpinan pertama Diniyah Puteri.


Buya Masoed meminta antara tokoh dakwah harus membangun hubungan baik dan relasi dalam suasana ukhuwah. Ketika hubungan itu terjalin baik, maka umat akan terayomi dengan baik. (Rel/bd) 


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update