Notification

×

Iklan

Iklan

Sawahlunto Kembali Gelar SISSCA 2022

10 September 2022 | 22:53 WIB Last Updated 2022-09-10T16:55:31Z

Sawahlunto, pasbana - Sejumlah peserta turut memeriahkan parade Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival ( SISSCA ) di Sawahlunto, Sumatera Barat, Sabtu (10/9/2022). 

Karnaval tahunan tersebut menampilkan karya-karya berupa pakaian berbahan songket sekaligus memperkenalkan songket Silungkang sebagai songket tertua di Indonesia. 

Acara tersebut diikuti oleh 70 peserta dari berbagai badan usaha maupun Intansi pemerintah, dan dibuka secara langsung oleh Walikota Sawahlunto Deri Asta SH dan Wakil Walikota Sawahlunto beserta unsur Forkompimda, seluruh Kepala OPD beserta jajarann dan para tamu undangan dari kota dan kabupaten yang ada di Sumbar. 




Dalam penyampaiannya, Walikota Deri Asta berharap kepada seluruh lapisan Masyarakat dan jajaran Pemko saling bahu-membahu bekerjasama untuk memperkenalkan hasil kerajinan tangan Sawahlunto. 

" Mari kita promosikan ke tingkat nasional hingga Internasional, bahwa hasil kerajinan tangan songket dari Silungkang memiliki kualitas oke, hak patenn dan legalitas nya sudah kita miliki, " ujar Deri Asta.




Sementara itu, epala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sawahlunto Nova Erizon, ST.MT menyampaikan  Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCA )  termasuk 168 event yang lolos dari 317 event yang diusulkan secara nasional, dan berharap Kota Sawahlunto masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 melalui event SISSCa ini. 

Event SISSCa akan diselenggarakan pada 10-11 September 2022. Sementara rangkaian acara ‘Sepekan Songket Silungkang’ berlangsung mulai dari tanggal 5-11 September 2022 . 




Selain membuat jadi makin tahu Indonesia, melalui SISSCA diharapkan terciptan kebangkitan ekonomi serta terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya. 


Sawahlunto International Songket CarnivaL (sisCa) dari tahun ke tahun berjalan, kegiatan ini selalu meningkatkan arus  kunjungan  wisatawan ke Kota Sawahlunto. 




Kegiatan ini, pertama kali dilaksanakan pada  tahun 2015, langsung menuai sukses dengan  tercatatnya ivent ini pada Museum Rekor MURi yakni dalam kategori terbanyak memakai songket pada suatu ivent. 

Melalui kegiatan Festival ini, diharapkan dapat meningkatkan omzet penjualan para pengrajin songket  dan bertumbuh-kembangnya  pemasaran dari hasil olah tangan masyarakat  Silungkang yang bergantung dari tenun. Terlebih dimasa pasca pandemi ini. (Bd) 


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update