PASBANA, AGAM – Impian Suci Rahmadhani untuk menjadi relawan medis makin jelas di depan mata. Pasalnya, alumni SMAN 1 Tilatang Kamang ini berhasil menembus beasiswa kuliah di luar negeri. Hal ini seiring dengan kepastian Suci diterima di National Research Nuclear University MEPhl Rusia di jurusan General Medicine atau Kedokteran Umum.
“Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu Suci sudah dapat kepastian kampus, disuruh pilih oleh Kementerian Pendidikan Rusia, akhirnya Ci diterima dipilihan 1 di National Research Nuclear University MEPhl jurusan General Medicine,” ujar Suci, Kamis (22/9) malam.
Selama menempuh pendidikan di Rusia, Suci menerima beasiswa partially funded. Artinya, suci mendapat jaminan tanggungan biaya kuliah, subsidi asrama, dan uang saku yang jumlahnya disesuaikan dengan IPK atau prestasi.
“Jadi tanggungan seperti tiket, visa, transportasi dan lain-lain ditanggung pribadi. Ini yang masih diurus,” katanya.
Buah hati pasangan Yusmianto dan Sakdiah ini merencanakan berangkat ke Moscow pada akhir Oktober mendatang. Dijadwalkan, ia musti mengikuti kelas bahasa di Moscow State University pada 1 November 2022.
“Insya Allah tanggal 23 atau 24 Oktober berangkat. Cuma Ci belum beli tiket karena menyesuaikan jadwal dulu sama teman-teman biar bisa berangkat ramai-ramai ke Moscow,” ucap remaja berkacamata itu.
Sebelum memutuskan kuliah ke Rusia, pada awalnya Suci sempat menaruh keraguan. Sehingga, saat itu ia memutuskan mendaftar dan kuliah di Universitas Andalas (Unand).
“Kemarin itu sempat ragu, jadi Ci daftar ulang di Unand terus kuliah. Cuma karena mikir-mikir lagi, sayang aja kalau dilewatkan kesempatan kuliah ke Rusia ini,” ungkapnya lagi.
Suci berharap impiannya menjadi relawan medis bisa tercapai setelah menimba ilmu di Rusia. Ia mengaku telah menyenangi kegiatan-kegiatan kerelawanan sejak belia.
“Cita-cita ingin jadi relawan medis, karena dulu suka ikut kegiatan-kegiatan relawan seperti menggalang dana untuk korban bencana, hingga waktu pertukaran pelajar di jepang dulu Ci juga sempat ikut kegiatan di pusat disabilitas di kota ci tinggal,” terangnya.
Peraih juara 2 National Schools Debating Championship (NSDC) 2019 tingkat Kabupaten Agam ini juga berbagi tips buat para siswa yang ingin mengikuti jejaknya agar bisa kuliah di luar negeri. Menurutnya, jangan pernah menyerah dengan impian yang hendak dicapai.
“Jangan pernah menyerah untuk meraih impian karena pasti ada alasan kenapa Allah meletakan mimpi-mimpi itu di dalam hati kita. Walaupun kadang realita yang kita lalui itu tidak sesuai ekspektasi, tapi pasti bakalan ada hikmahnya.”
“Jadi siapkan juga diri dari jauh-jauh hari serta plan A maupun Plan B saat kita ingin mencapai sesuatu! Good luck and see you on top,” ujarnya mengakhiri. (rilis}