Notification

×

Iklan

Iklan

Agam-Bukittinggi Bakal Membangun Sistem Penyediaan Air Minum

02 Oktober 2022 | 06:36 WIB Last Updated 2022-10-02T06:41:17Z

Ilustrasi

PASBANA, AGAM - PT Nindya Karya gelar rapat khusus dengan Pemerintah Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi, untuk membahas pembentukan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Agam-Bukittinggi, di Mess Pemkab Agam, Sabtu (1/10/2022) malam.


Pihak PT Nindya Karya selaku pemrakarsa SPAM Regional Agam-Bukittinggi, paparkan terkait pembentukan proyek besar ini pada kedua daerah tersebut.


"SPAM Regional Agam-Bukittinggi ini berfungsi untuk penyediaan air minum dengan debit 180 liter per detik," ujar Rahadian Rahman Purnama dari pihak PT Nindya Karya.


Ia menyebutkan, air didistribusikan lebih kurang ke 25 ribu sambungan rumah di Agam dan Bukittinggi.


"Skema tarifnya Rp5.000 dengan kapasitas 100 liter per detik untuk Agam, Rp5.200 kapasitas 80 liter per detik Bukittinggi," katanya lagi.


Dijelaskannya, pembangunan instalasi pengolahan air minum beserta pengelolaannya, untuk memenuhi kebutuhan air minum di Agam dan Bukittinggi.


"Ini dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)," sebutnya.


Pembangunan SPAM Regional Agam-Bukittinggi ini memanfaatkan debit air dari Sungai Landia, Kecamatan IV Koto.


"Ini mampu layani 5 kecamatan di Agam dan 2 kecamatan dari Bukittinggi, dengan sistem pelayanan langsung menuju rervoir eksisting PDAM," terangnya.


Jika Agam dan Bukittinggi sepakat katanya, kontruksinya mulai 2023 dan pengoperasiannya 2025. Pengerjaan tetap melalui tender, tidak harus dari PT Nindya Karya.


Bupati Agam, Dr H Andri Warman yang ikut hadir dalam pertemuan itu, respon langsung paparan PT Nindya Karya tersebut.


Bahkan ia apresiasi PT Nindya Karya yang telah beri perhatian untuk Sumbar, khususnya Agam dan Bukittinggi dengan rencana pembentukan SPAM Regional ini.


"Tapi yang jadi tanda tanya bagi kita di Agam, apakah lokasi Sungai Landia ini sudah disurvei apa belum," ujarnya pertanyakan.


Sebab katanya, Sungai Landia yang berada di wilayah Kecamatan IV Koto cukup jauh dari Kota Bukittinggi.


Bahkan bupati mengaku tertarik dengan pembentukan SPAM Regional Agam-Bukittinggi tersebut, karena akan berikan manfaat besar bagi masyarakat.


"Meski kita di Agam ada PDAM, tapi masih belum mencukupi. Tentu melalui SPAM Regional ini bisa teratasi," katanya.


Dengan begitu, ia menyarankan bentuk tim kecil untuk forum diskusi lanjutan. Jika nanti ada kesepakatan dengan Kota Bukittinggi, ia menilai juga perlu di SK-kan gubernur. (Rel/bd) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update