Fabriek Bloc di Jl. Hamka KM 9,5 Tabing, Kota Padang. [Foto: Instagram Fabriek Bloc] |
Oleh: Nadya Noverisa
(Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Andalas)
PASBANA - “Fabriek Bloc biasa disingkat dengan FB merupakan tempat pertama yang didirikan di Sumatera dan keempat setelah M Bloc Space, Pos Bloc Jakarta, dan JNM Bloc, diharapkan kehadiran Fabriek Bloc dapat berguna untuk memperkuat komunitas kreatif lokal dengan stakeholders agar saling menguatkan,” kata Handoko Hendroyono selaku Co-founder M Bloc Group.
Fabriek Bloc adalah proyek pengelolaan ruang publik yang dipersembahkan oleh M Bloc Group (PT Radar Ruang Riang) dibuka untuk umum pada April yang akan menjadi ruang kreatif baru di Padang, Sumatera Barat.
Fabriec Bloc memiliki konsep yang tak jauh berbeda dengan M Bloc Space. Fabriec Bloc menempati kawasan bekas pabrik yang terbengkalai yang dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda, tempat-tempat foto yang sangat instagramable maupun menjadi tempat diskusi yang nyaman.
Sementara itu, Direktur Fabriek Bloc sekaligus pemilik tanah Edward Kusuma mengatakan, Fabriek Bloc yang berdiri di atas tanah bekas pabrik seng milik sang ayah menggarap inisiatif proaktif bagi generasi muda untuk pembangunan kota Padang dan Sumatera Barat.
Area FB memiliki berbagai tenant F&B dan non-F&B UKM/UMKM, M Bloc Market (toko grosir yang dikurasi dengan berbagai produk UKM), ruang pertunjukan berkapasitas 700 (FB Live House), dan ruang pamer.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), Teten Masduki berbincang dengan pengelola Fabriec Blok. [Dok. KemenKopUKM] |
Dalam kunjungan kerjanya di Sumatera Barat, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyempatkan diri untuk melihat-lihat dan mengobrol dengan pengelolanya, Jozarki Terunajaya.
Fabriek Bloc dibangun di atas lahan 13.000 meter persegi. Fabriek Bloc menempati kawasan bekas pabrik seng milik perusahaan Polyguna Nusantara yang dikelola kembali oleh jaringan grup M Bloc. Tujuannya, agar Fabriek ini menjadi wadah bagi generasi muda menuangkan ide kreatifnya.
“Tak hanya menjadi kekuatan ekonomi kreatif, keberadaan Fabriek Bloc ini juga diharapkan menjadi sirkuit ekonomi bagi UMKM yang kesulitan memasarkan produknya,” kata Jozarki saat berdiskusi dengan Teten di Fabriek Bloc, Padang, Sumbar, beberapa waktu lalu.
Jozarki melanjutkan, Fabriek Bloc memiliki misi untuk mendistribusikan produk UMKM tak hanya di daerahnya saja. “Banyak pelaku UMKM di Jakarta berpikir dua atau tiga kali untuk mengirim barangnya ke daerah dengan kendala biaya dan berbagai macamnya,” kata Jozarki.
Dengan adanya konsep M Bloc, diharapkan bisa menjadi jembatan bagi pemasaran produk UMKM. “Jadi produk yang ada di Padang bisa dijual di Jambi, di Jakarta bisa dijual di Padang, Yogyakarta, maupun di Jawa Barat bisa dijual di berbagai jaringan M Bloc Group yang ada, sebaliknya juga begitu,” kata Jozarki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Teten pun menyambut baik semangat Fabriec Bloc. Apa yang dilakukan Fabriek Bloc bisa memperbaiki supply chain produk UMKM. Pada prinsipnya kata Teten, melihat bahwa bangunan-bangunan tua itu sangat menarik untuk dilestarikan.
“Sayang kalau itu berubah fungsi jadi yang lain, yang mungkin punya ide untuk bagi teman-teman di berbagai daerah, kalau punya tempat yang menarik seperti gudang yang tidak terpakai maupun gedung-gedung tua, jangan dibongkar tapi berkolaborasi dengan M Bloc disulap menjadi Rumah UMKM,” kata Teten.
Menurutnya, M Bloc Group cukup berhasil membangun satu ekosistem untuk UMKM, bahkan mampu meningkatkan produk UMKM menjadi lebih berkelas. Kemasan produk UMKM juga dibuat semenarik mungkin.
“Sehingga membuat produk UMKM jadi bergengsi. Orang nggak perlu lagi gengsi untuk belanja produk UMKM,” kata Teten.
Tak hanya itu kata Teten, Fabriek Bloc yang dibangun menjadi ruang terbuka juga menjadi tempat interaksi berbagai kalangan di sini. Sehingga bisa memunculkan ide-ide kreatif dan mampu berkolaborasi, menciptakan produk-produk yang kreatif serta inovatif.
“Pemerintah sangat menyambut ide-ide kreatif seperti ini. Dalam kesempatan tersebut,” kata Teten.
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berkolaborasi untuk melakukan empowering produk UMKM yang ada di daerah-daerah di mana M Bloc Group dibangun, sehingga bisa didistribusikan dengan baik.
“Distribusi sampai ke daerah-daerah lain seperti di luar Sumatra atau Jawa. Bagaimana agar betul-betul bisa membangun suatu sistem subjek yang dibutuhkan UMKM logistik yang terus diselaraskan,” kata Teten. (*)
Padang, 9 Oktober 2022