PASBANA, PADANG PANJANG –Komunitas Serikat Koreografer Cahaya Indonesia (SEKOCI) menggelar Festival MenTARI II untuk mengeksplorasi gagasan koreografer muda yang ada di Sumatera Barat.
Festival yang digelar di Gedung Pertunjukan Gedung Hoeridjah Adam, Minggu (16/10) malam, dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Wawako Padang Panjang, Asrul.
Wawako Asrul menilai niat baik dari SEKOCI untuk menggelar event MenTARI yang kedua ini sangat bagus sekali, karena secara tidak langsung SEKOCI telah mendorong tumbuh kembang ekosistem penciptaan karya seni tari khususnya di Sumbar.
“Hal ini juga membuka ruang dan wadah bagi seniman tari muda (koreografer) untuk berkreasi sehingga kedepan proses regenerasi penari Sumatera Barat akan terus berjalan dan berkiprah di kancah nasional dan internasional,” ungkap Asrul.
Asrul menyebutkan kolaborasi antara Pemko Padang Panjang dengan Institute Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang akan terus ditingkatkan begitupun dengan orang-orang yang memiliki kapasitas dan keilmuan di dalamnya.
Wawako Asrul meyakini kolaborasi dan sinergi yang baik diantara Pemerintah Kota dengan ISI akan mampu membuat Kota ini lebih dikenal sebagai Kota yang humanis dan berbudaya dengan berbagai pertunjukan atraksi budaya tradisional dan kontemporer yang berkualitas.
“Kami berharap Festival MenTARI ini akan menjadi agenda event seni tahunan di Padang Panjang dengan kualitas yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dan kepada panitia kami ucapkan selamat untuk pelaksanaan acaranya sehingga apa yang dicita citakan dapat tercapai,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr. Susasrita Lora Vianti, M.Sn menyebut tahun lalu SEKOCI juga telah menggelar program Festival MenTARI pertama yang berlangsung di UNP Padang.
Kegiatan ini Katanya digelar untuk memunculkan regenerasi serta mengembangkan ekosistem penciptaan karya tari, dan membuka wadah atau ruang bagi seniman tari muda di Sumbar.
“Alhamdulillah untuk tahun ini kita dapat melaksanakannya di ISI Padang Panjang dengan menampilkan 10 Koreografer muda Sumatera Barat yang mengangkat Tema ‘Setelah Kata’. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari 16-17 Oktober,” ucapnya.
Susasrita berharap Festival MenTARI ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda/pegiat seni Sumatera Barat untuk menjalin kerjasama dan silaturahmi.
“Kegiatan ini InsyaAllah akan terus berkesinambungan setiap tahunnya sehingga menghasilkan nama-nama koreografer muda yang muncul dan konsisten untuk berkarya, baik di ajang nasional maupun Internasional,” harapnya.
Ditambahkannya, kegiatan Festival MenTARI II ini juga disupport oleh Djarum Foundation yang merupakan mitra kerja SEKOCI dalam mengembengkan kesenian tari khususnya di daerah Sumatera Barat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor ISI Padang Panjang, Dr. H. Novesar Jamarun, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar yang diwakili Kepala UPTD Taman Budaya, Supriadi, SE, M.Si, Wakil board/Penggagas Festival MenTARI, Hartati yang juga merupakan koreografer Nasional asal Sumbar serta perwakilan Djarum Foundation, Billy dan Putra Pamungkas. (Rel/mcpp)