PASBANA, PADANG - Kebijakan pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, berdampak terhadap persentase kenaikan jumlah penumpang Kereta Api di Divre II Sumatera Barat (Sumbar)..
Hal tersebut diungkapkan Vice President PT KAI Divre II Sumatera Barat Mohamad Arie Fathurrochman, dalam keterangan persnya, Jumat (30/9/2022).
"Pasca kenaikan BBM tersebut, persentase kenaikan penumpang Kereta Api di Padang ada peningkatan, tapi belum terlalu signifikan, dan itu terlihat sekali pada Kereta Api Minangkabau Ekspres, Jurusan Padang ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM)," ungkapnya.
"Kalau di Kereta Api Minangkabau Ekspres sendiri persentasenya belum terlalu kita hitung, namun di hari sebelum BBM naik, angka jumlah penumpang itu ada sekitar diangka 300 an, namun saat ini bisa mencapai diangka 500an hingga lebih tiap harinya," imbuhnya.
Jadi kata Ali, momentum kenaikan BBM ini bisa merubah orientasi masyarakat dari biasa menggunakan kendaraan pribadi, sekarang berpindah ke angkutan massal.
"Biasanya masyarakat ke Bandara menggunakan Ojol, dengan adanya kenaikan BBM ini otomatis kenaikan tarif Ojol pun melambung, nah di momentum inilah masyarakat mulai beralih naik Kereta Api, dari Padang ke BIM, hanya dengan tarif Rp10.000," katanya. (Rel/ *)