PASBANA, PAYAKUMBUH – Tragedi Kanjuruhan yang terjadi beberapa waktu lalu, memberikan dampak pada dunia sepak bola di Indonesia. Tak hanya penghentian sementara kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, bahkan sampai ke Liga Payakumbuh yang sedang bergulir saat ini.
Penghentian sementara kompetisi Liga Payakumbuh itu, tertuang dalam surat keputusan Askot PSSI Payakumbuh Nomor: 11/ASKOT-PSSI-PYK/X/2022 tanggal 07 Oktober 2022. Yang dikeluarkan berdasarkan surat dari Asprov PSSI Sumatera Barat Nomor : 123/A-SB/X/2022 tertanggal 6 Oktober 2022 perihal Penghentian sementara kompetisi.
Keputusan tersebut diambil atas dasar asaz kemanusiaan untuk menghormati para korban insiden pascapertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Payakumbuh Diki Engla menyampaikan penghentian sementara kompetisi Liga Payakumbuh 2022 dan seluruh kompetisi lainnya yang sedang berlangsung tersebut, dilakukan sampai dengan batas waktu yang akan disampaikan kemudian.
Diki menjelaskan, meski ada penghentian sementara, namun ini tidak akan mempengaruhi hasil kompetisi yang sudah digelar sejak beberapa pekan terakhir.
“Ini cuma penghentian sementara. Saat ini PSSI tengah melakukan proses investigasi. Namun untuk pastinya tentu kami menunggu info dari PSSI pusat,” kata Ketua Askot PSSI Payakumbuh Diki Engla di Payakumbuh, Jumat (07/10).
Dia mengimbau kepada penikmat sepak bola Liga Payakumbuh tahun 2022 dimanapun berada agar bersabar. Mudah-mudahan kompetisi segera bergulir lagi dengan aman dan damai.
“Kami Askot PSSI Payakumbuh meminta simpati dari para penikmat sepak bola di Payakumbuh, mari sama-sama kita doakan agar arwah saudara kita yang meninggal ditempatkan ditempat terbaik. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ucapnya.
“Dan dimasa jeda kompetisi ini, mari sama-sama kita dukung Tim Nasional Indonesia U-17 yang sedang berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2023. Semoga TimNas kita bisa juara diajang tersebut,” pungkasnya. (Rel/bsk)