Notification

×

Iklan

Iklan

Sukseskan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Ke 48, Santri Pontren Kauman Turut Jadi Penggembira

19 November 2022 | 21:01 WIB Last Updated 2022-11-19T14:01:47Z

Padang Panjang, Pasbana - Santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah menjadi peserta penggembira dalam Pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 secara daring di Aula Hamka, Kauman pada Sabtu (18/11/2022).

Melansir dari dari laman Muhammadiyah, Muktamar adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah sekaligus menjadi momen regenerasi, silaturahmi, dan kolaborasi warga persyarikatan.

Pada tahun ini Muktamar Muhammadiyah yang dilaksanakan pada 18 – 20 November 2022 di Surakarta ini mengusung tema  ‘Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta’. Sedangkan Muktamar Aisyiyah bertemakan ‘Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa’. 




Presiden Indonesia, Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan “Muhammadiyah telah berkontribusi untuk menghadapi penguasaan IPTEK dan meningkatkan kualitas sumber daya generasi Indonesia. Terlebih dengan lebih dari 171 perguruan tinggi, 440 pesantren, 20.233 TK, Paud, KB, 2.817 SD/MI, 1.826 SMP/MTs dan 1.364 SMA/MA yang dimiliki oleh Muhammadiyah. Melalui lembaga pendidikan saya menitipkan penguatan pendidikan bagi pembangunan yang ramah lingkungan. Kita perlu memperhatikan hablum minallah, hablum minannas dan hablum minal ‘alam” Ujarnya secara daring. 

Setelah mengikuti Pembukaan Muktamar tersebut, Santri Kauman mengikuti Kuliah Umum yang disampaikan oleh Surya Bunawan, MA. Ia menegaskan “Muhammadiyah adalah organisasi yang besar, miliki peradaban dunia, Kiprahnya sudah internasional.”




Surya mengingatkan santri untuk belajar dari Abdul Rasyid St. Mansur, seorang guru soekarno yang senantiasa berpesan untuk tetaplah ke masjid. Kekayaan yang dimiliki oleh St. Mansur hanyalah dua yakninya Quran dan Kitab Faturrahman.

Surya mengharapkan santri untuk tidak meninggalkan Quran dan mengasah leadership skillnya sehingga suatu saat nanti akan menjadi anggota pleno ataupun orang no. 1 di Indonesia. 

Hanifah mengungkapkan “Sebagai pengembira, kita jadi gembira mengikuti mukhtamar meskipun secara daring. Dan saya sangat senang dengan pengibaran bendera Indonesia dan Muhammdiyah mini oleh seluruh santri Kauman. Ceremony muktamarpun semakin kerasa di sini,” Tutur santri tersebut. (SEA)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update