Pasaman Barat, pasbana - Melalui Da'i Nagari program pemerintah daerah terutama untuk membina dan membentuk karakter serta mental generasi muda bisa tersampaikan dengan baik.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pasaman Barat Hendra Putra saat membuka kegiatan pembinaan Da'i Nagari di aula kantor bupati setempat, Selasa (27/12).
"Ada beberapa hal yang menjadi kecemasan kita terhadap generasi muda saat ini. Pertama soal narkoba, kedua soal penyakit masyarakat yang di dalamnya ada LGBT," kata Hendra Putra.
Melalui Da'i Nagari inilah, kata Hendra Putra pesan keagamaan yang disampaikan melalui dakwah- dakwah dan ceramah agama. Karena persoalan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini bukan hanya persoalan ekonomi. Namun, sudah mengacu kepada persoalan moral.
"Seperti persoalan LGBT ini, bukan hanya persoalan segelintir orang. Namun, sudah menjadi musuh kita semua. Karena LGBT ini tergolong minoritas, jadi mereka itu kuat dan solid. Sehingga secara kasat mata, kita tidak akan tahu bahwa mereka terindikasi penyakit kaum nabi Luth itu," katanya.
Ia meminta kepada Da'i Nagari agar menyampaikan kepada semua lapisan masyarakat tentang bahayanya LGBT itu. Karena sejarah sudah menjelaskan bagai murkanya Allah terhadap kaum LGBT.
"Makanya, saya mengajak semua Da'i Nagari dan lapisan masyarakat untuk mendeteksi LGBT ini. Melalui ceramah agama, sejarah yang pernah terjadi zaman nabi. Sehingga ada rasa takut ketika generasi muda melakukan itu," katanya.
Selain itu, ia juga meminta kepada Da'i Nagari untuk menyampaikan program Pemda terutama bidang keagamaan, yakni Magrib Mengaji, tahfidz Al-Qur'an dan Jumat Berkah.
"Tahfidz Al-Qur'an ini harus disampaikan kepada semua orang tua, masyarakat agar satu pemahaman dengan kita. Jangan nanti ada yang mengatakan pelajaran berkurang karena adanya tahfidz Al-Qur'an ini di sekolah," katanya.(rel/bd)
