LimaPuluh Kota, pasbana – Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengapresiasi sikap lima Wali Nagari dan Bamus Koto Baru Simalanggang, Koto Tangah Simalanggang, Taeh Baruah, Gurun dan Lubuak Batingkok yang tersebar di Kecamatan Payakumbuh dan Harau, yang akhirnya mendukung pelaksanaan tahapan pembangunan jalan tol Pekanbaru – Padang seksi Pangkalan – Payakumbuh.
Kelima Wali Nagari dan Bamus atas kesadaran sendiri menyatakan dukungan dengan menandatangani Surat Pernyataan Sikap Bersama Wali Nagari dan Bamus Nagari Terdampak Rencana Pembangunan Jalan Tol di Kabupaten di Kabupaten Limapuluh Kota Nomor : Istimewa tertanggal 25 Januari 2023.
Terbitnya surat dukungan ini merupakan hasil pendekatan persuasif Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kepada para Wali Nagari dan Bamus yang terdampak rencana pembangunan jalan tol seksi Pangkalan – Payakumbuh pada rapat Pembahasan Jalan Tol di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Labuh Basilang Payakumbuh, Rabu (25/01/2023) malam.
“Alhamdulillah, berkat kolaborasi Pemerintah Daerah bersama Dandim 0306/50 Kota, Kapolres Limapuluh Kota, Kapolres Kota Payakumbuh, Kajari dan Tim Percepatan Lahan Jalan Tol Sumbar dengan mengedepankan pendekatan persuasif kepada Wali Nagari dan Bamus di lima nagari, akhirnya salah tafsir yang berkembang tentang tahapan pembangunan jalan tol seksi Pangkalan – Payakumbuh bisa ditiadakan dan berbuah ditandatangani pernyataan sikap bersama. Ini sebuah capaian luar biasa dalam mengakselerasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Sumatera, yang ruasnya melewati Kabupaten Limapuluh Kota. PSN ini dibutuhkan karena dalam jangka panjang akan memiliki dampak berganda bagi peningkatan ekonomi dan pertumbuhan wilayah di daerah, “ungkap Bupati Safaruddin setelah menyaksikan penandatanganan pernyataan sikap bersama Wali Nagari dan Bamus Nagari.
Bupati Safaruddin juga mengungkapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda, Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf. Denny Nurcahyono, Kapolres Limapuluh Kota Ricardo Conrat Yusuf, Kapolres Kota Payakumbuh Sri Wahyuni Putri, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Suwarsono dan Staf Khusus Percepatan Pembangunan Jalan Tol Sumbar Syafrizal Ucok yang telah berdialog langsung secara transparan dan dari hati ke hati dipandu Sekretaris Daerah Widya Putra dengan para Wali Nagari dan Bamus untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang arti penting PSN bagi daerah dan detil sebenarnya dari tahapan pembangunan Jalan Tol Seksi Pangkalan-Payakumbuh.
Bupati Safaruddin mengatakan tercapainya kesepakatan para Wali Nagari dan Bamus di lima kenagarian terdampak pembangunan jalan tol seksi Pangkalan – Payakumbuh secara otomatis menganulir berkembangnya sinyalemen di masyarakat tentang penentangan pembangunan jalan tol di Kabupaten Limapuluh Kota melalui pernyataan sikap bersama Wali Nagari, Bamus, KAN Nagari terdampak jalan tol di Kabupaten Limapuluh Kota Agustus 2022 lalu.
“Mari kita jaga suasana yang kondusif di daerah untuk menyukseskan PSN di Limapuluh Kota, terlebih setelah tercapainya kesepakatan bersama ini, Kementerian PU, Pemprov Sumbar, Pemkab Limapuluh Kota dan Forkopimda akan mengawal pelaksanaan tahapan-tahapan pembangunan jalan tol, sehingga semua nanti berjalan transparan, jelas dan mempertimbangkan aspirasi warga terdampak jalan tol,” kata Bupati Safaruddin.
Lebih khusus lagi Bupati Safaruddin mengungkapkan berbeda dengan PSN jalan tol lainnya, untuk Kabupaten Limapuluh Kota pengerjaan jalan tol dilakukan kontraktor pelaksana yang ditunjuk oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).
Hal ini, ungkap Bupati Safaruddin, karena terdapatnya konstruksi terowongan sepanjang 9 Km pada jalan tol seksi Pangkalan – Payakumbuh serta aspek aspirasi masyarakat yang jadi pertimbangan JICA pada tahapan penyusunan dokumen Laporan Rencana Aksi Pelaksanaan (Larap) dan dampak lingkungan.
“Semua hal teknis dan dampak sosial akan dikaji, ini yang akan kita kawal secara bersama, kita berharap masyarakat selanjutnya jangan terpancing oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sumbernya,” ungkap Bupati Safaruddin.
Di sisi lain, Bupati Safaruddin berharap masyarakat legowo dan mendukung penuh pembangunan jalan tol di Limapuluh Kota. Selaku daerah penghasil sejumlah komoditi pertanian utama di Sumbar, daerah tujuan wisata utama di Sumbar, hubungan dengan wilayah rantau, potensi kebencanaan serta aspek pertahanan keamanan, Kabupaten Limapuluh Kota memerlukan standar jalan nasional berkualitas dengan jarak tempuh pendek dan efisien.
“Kita butuh jalan agar pemasaran produk daerah efisien, kita butuh pengembangan pariwisata untuk menggerakkan ekonomi, dengan akses tol ke Sumbar arus manusia, jasa dan barang akan cepat ke wilayah kita dan sebaliknya,” jelas Bupati Safaruddin.
Sementara itu, Asisten I Setda Limapuluh Kota Herman Azmar mengungkapkan terdapat poin pernyataan sikap bersama Wali Nagari Dan Bamus Nagari Taeh Baruah, Gurun, Koto Baru Simalanggang, Lubuak Batingkok, dan Koto Tangah Simalanggang yang ditandatangani pada 25 Januari 2023. Keempat poin itu antara lain :
- Mencabut surat kami dengan Nomor : ISTIMEWA tanggal 21 Agustus 2022 perihal pernyataan sikap bersama Wali Nagari, Bamus, KAN Nagari terdampak jalan tol di Kabupaten Limapuluh Kota terhadap surat Sekretaris Daerah Limapuluh Kota Nomor : 620/336/Bag.AP/VIII/2022 tanggal 15 Agustus 2022;
- Melalui surat ini kami menyatakan bahwa kami yang terdiri dari Wali Nagari dan Bamus di Nagari Koto Tangah Simalanggang, Koto Baru Simalanggang, Nagari Taeh Baruah, Nagari Gurun, Nagari Lubuak Batingkok mendukung Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Padang seksi Pangkalan – Payakumbuh yang melewati Kabupaten Limapuluh Kota;
- Kami akan membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, JICA, Hutama Karya (Persero) untuk melaksanakan sosialisasi dan survey kepada masyarakat di wilayah Nagari kami;
- Agar JICA dan HK melibatkan Wali Nagari, Bamus, KAN dalam setiap tahapan.
- Kelima Wali Nagari dan Bamus yang menandatangani berturut-turut Nagari Koto Tangah Simalanggang Hendra M. Dt. Bogah dan Yurizal, Nagari Koto Baru Simalanggang Rezky Yuanda Putra dan Harlima, Nagari Taeh Baruah Indra Mulyadi dan Z. DT Rajo Nan Panjang, Nagari Lubuak Batingkok Yon Elvi Dt. Paduko Bosa dan Ezi Fitriani serta Nagari Gurun Taslim Pratama Prawira dan Infitri Anwar.
(Rilis)