Padang Panjang, pasbana - Pameran mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV), FSRD, ISI Padang Panjang di Gedung Serba Guna Hotel Bungalau Padang Panjang, merupakan perwujudan hasil akhir tugas mahasiswa angkatan 2021 mata kuluah Visual Literasi bertajuk Selaras, yang digelar pada Kamis (5/1/2023).
Hafizh Ar Rasyid Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, bahwa pameran dalam mata kuliah Visual Literasi memajang 100 lebih karya bertemakan Selaras.
" Mahasiswa bereksplorasi dan bereksperimen untuk memperkenalkan karya-karya unik dalam membentuk cara berpikir kreatif yang disuguhkan kepada masyarakat," tuturnya.
Kendal Malik, S.Sn., M.Ds selaku dosen pembimbing mengatakan pameran Selaras memiliki imajinasi yang tinggi.
" Ide-ide dalam menciptakan karya yang dilakukan mahasiswa patut diapresiasi dan hasilnya memang diluar ekspetasi saya. Luar biasa sebab ini dapat melatih mahasiswa dalam menyederhanakan bentuk. Namun identitas pada objek dapat dipahami oleh khalayak, " ungkapnya.
Soeryadarma Isman, salah seorang mahasiswa yang karyanya turut dipamerkan mengatakan "Saya terkejut dan tentu berterima kasih karena dalam pameran ini karya saya yang berjudul 'Runaway Girl' dengan deskripsi 'Akulah perempuan yang ingin menjadi perempuan tanpa harus bertengkar dan hidup dengan debat' dipilih oleh dosen pengampu sebagai pedoman untuk mahasiswa DKV dalam berkarya secara baik dan benar," papar Soerya yang juga Penyair Indonesia asal Padang Panjang.
Ferry Pernando, S.Sn., M.Sn Ketua Jurusan DKV mengatakan, "Pameran Visual Literasi merupakan kerja keras mahasiswa angkatan 2021 untuk mewujudkan pameran yang menarik, unik dan karya-karya mereka memiliki kekuatan rasa seorang Desainer tidak hanya dalam mendapatkan target pasar namun mampu mendapatkan rasa terdalam yang dimiliki desainer muda," ucapnya.
Anindito, S.Sn., M.Sn Wakil Dekan II FSRD menegaskan, "Agar mahasiswa peka terhadap lingkungan sekitar dalam menciptakan desainer yang mumpuni tanpa harus menghilangkan idealisme dalam berkarya" ungkapnya saat membuka secara resmi pameran Selaras.
Ferry Pernando menambahkan, "Pemeran ini sebagai ungkapan kesedihan, kesakitan dan kebahagian menjadi bahagian terpenting dalam hidup yang diselaraskan oleh mahasiswa dengan tema Selaras. Visual Literasi tentu menjadi proses belajar dalam membangun literasi dengan pendekatan stilisasi dan deformasi bentuk yang sederhana dalam mempresentasikan pesan, " tuturnya. (****)