Padang Panjang, pasbana - Atlit Tapak Suci Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang berhasil membawa 4 Medali Emas, 1 medali perak, dan 9 medali perunggu serta menjadi pesilat terbaik putri pada ajang Kejurnas Pencak Silat Riau Nasional Championship 1.
Andi Adrian selaku pelatih kepala mengucapkan syukur atas prestasi yang telah diraih anak didiknya. Disebutkannya bahwa ini langkah awal pada tahun 2023. Tentu kedepannya sebagai pelatih tugasnya semakin berat dan lebih menantang.
“Kita membawa 14 Atlit untuk berlaga di ajang ini. Alhamdulillah semuanya berhasil meraih medali. Ini berkat latihan yang tekun dan dorongan yang kuat dari semua pihak sehingga santri kita bisa sukses dengan membawa pulang kemenangan," ucapnya. Senin (16/01).
Dilanjutkannya secara khusus pihak atlit dan pelatih menyampaikan terima kasih kepada unsur pimpinan Pondok Pesantren yang selalu memberikan dorongan dalam upaya pembentukan karakter santri melalui Tapak Suci ini.
"Semua tentu dukungan pimpinan yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi bagi kami sehingga anak-anak kita bisa seperti ini. Kami secara tim mendedikasikan penghargaan ini untuk seluruh civitas akademika Pondok Pesantren," jelasnya.
Dijelaskannya bahwa pada kejurnas kali ini, atlit yang berhasil meraih medali emas dalam kejurnas ini adalah Syifa Ramadani, Stevany Melani Fitri, Puthi Andam Wulandari, Latiful Arifin. Sedangkan yang meraih medali perak atas nama Rahul Syauqy Diva.
Lebihnya yang berhasil menyabet medali perunggu adalah Reza Putra K, M Fazikri, Ahmad Rafiq, Fadil Reka, Velly Safitri, Fawziyah Marni, Safa Alifi, Rabi Atul Aradia serta Najwa Shihab. Sementara Syifa Ramadani yang sebelumnya berhasil meraih medali emas juga dinobatkan sebagai pesilat terbaik karena menurut dewan juri atlit asal Kauman ini mampu mengumpulkan poin tertinggi secara keseluruhan.
Sementara Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang, Dr. Derliana menuturkan bahwa prestasi yang diraih santrinya kali menambah daftar prestasi Pondok Pesantren di bidang pencak silat. Disebutkannya bahwa pencak silat dari tahun ke tahun sudah mendulang prestasi, baik itu tingkat nasional maupun internasional.
“Kami sangat senang atas prestasi ini. Karena semua peserta yang kami kirim, semuanya berhasil mendapatkan medali. Ini adalah kemenangan kita bersama, kemenangan bagi Pondok Pesantren, Kemenag Padang Panjang dan tentunya ini kemenangan kota Padang Panjang," ungkapnya.
Kedepan Derliana berharap agar santrinya juga mendulang prestasi-prestasi dari bidang lainnya. Ia berharap sebagai lembaga pendidikan, Pondok Pesantren mampu menjawab tantangan bagi generasi masa depan untuk terus mengukir prestasi, tentu dengan akhlak mulia, berkarakter baik serta mampu meningkatkan kesadaran untuk hidup secara harmonis, toleransi dalam keberagaman. Salah satu lakukan pembentukan karakter dalam olah raga adalah rendah hati.
"Kita menanamkan sikap sportifitas dan rendah hati kepada santri kita. Mereka harus tetap rendah hati dalam meraih prestasi. Jika ada sedikit kesombongan maka setinggi apapun prestasi kita tidak ada gunanya," tuturnya.
Kejurnas yang diikuti 800an atlit ini dilaksanakan selama dua hari, 14-15 Januari 2023. Bertempat di gedung Indoor Volly Ball, Universitas Islam Riau. Kejuaraan tersebut berjalan dengan aman dan tertib serta antusias yang tinggi dari para atlit yang berasal dari beberapa provinsi. (JE)