Pasbana - Rumput banto atau kalamenta adalah rumput abadi dan termasuk ke dalam keluarga Poaceae. Tumbuhan ini merupakan rumput air atau semi-akuatik, dan bagian batang dapat mengapung di air.
Pada beberapa tumbuhan, tumbuhan ini menjadi gulma yang mengganggu perkembangan tumbuhan tersebut.
Rumput banto, merupakan sejenis tumbuhan rawa-rawa ini yang bisa diolah untuk dijadikan minuman berkhasiat untuk semua umur.
Minuman khas tradisional ini sudah ada sejak zaman nenek moyang orang Minangkabau terdahulu.
Menurut peracik minuman tradisional rumput banto, inspirasi untuk menjadikan tumbuhan ini jadi obat karena belajar dari alam. "Belajar dari 'alam takambang jadi guru", itu dasarnya. Ketika seekor kucing terkena racun dalam tubuhnya, maka si kucing akan mencari obat penawar salah satunya rumput banto untuk dimakan.
Hal tersebut yang mengilhami nenek moyang zaman dahulu untuk mengolah rumput ini menjadi sebuah minuman berkhasiat.
Tak hanya sekedar minuman biasa, air rumput banto dimanfaatkan untuk obat batuk dan sesak napas. Dan air perasan rumput banto juga dapat mengeluarkan racun-racun yang ada di dalam tubuh.
Salah satu keistimewaan tanaman ini adalah rumput banto tidak hidup di sembarang tempat. Rumput berkhasiat ini bisa ditemukan tumbuh di rawa-rawa.
Cara mengolahnya pun sangat sederhana. Rumput banto hanya perlu dibersihkan, kemudian direndam dengan air panas.
Caranya direndam lebih dulu, itu gunanya untuk mematikan kuman dan melunakkan rumput banto. Proses selanjutnya dijus dan disaring untuk diambil patinya. Setelah itu, air rumput banto bisa dicampur dengan telur atau susu, dan siap untuk disajikan. (Bd)
#makintahuIndonesia