Notification

×

Iklan

Iklan

Gandeng BPBD Padang Panjang, KKR Thabib Bin Qurra Gelar Out Bond

10 Februari 2023 | 16:22 WIB Last Updated 2023-02-10T09:22:20Z

Padang Panjang, pasbana – Dalam rangka menguatkan kaderisasi di tubuh Kader Kesehatan Remaja / KKR  Thabib bin Qurra, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang gelar kegiatan lapangan. Bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangpanjang ini diikuti oleh 39 orang santri Mts dan MA.

Bertempat di Jorong Tigo Suku, Nagari Paninjauan kegiatan yang mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Muda yang Peduli Terhadap Hidup Bersih dan Sehat Serta Memiliki Jiwa Sosial Yang Tinggi” ini dikemas dalam bentuk outbond edukatif. Kamis (09/02).

Nisrina Wahyuni, A. Md sebagai Pembina KKR mengatakan bahwa kegiatan ini selain sebagai proses kaderisasi di tubuh KKR juga sebagai pembekalan bagi kepengurusan KKR untuk selalu melek dengan situasi dan kondisi di lingkungan mereka.




"Dalam kasus yang melibatkan kerjasama, kita mesti mampu untuk bekerjasama dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Semoga kegiatan ini benar-benar mampu mengantarkan sastri kita untuk saling menguatkan satu dengan yang lainnya," jelasnya.


Hadir pada kesempatan itu sebagai pemateri dari BPBD Kesbangpol Padang Panjang, Toni Hariyanto. Dalam penjelasannya Toni berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi tentang bencana tapi juga tahu cara mengatasi saat bencana datang. Kota Padang Panjang adalah salah satu kota yang dilewati garis gunung berapi di Sumatra Barat.

“Kita tidak pernah tahu kapan dan dimana bencana alam itu akan datang. Untuk kita perlu terus kita memahami penanggulangannya demi meminimalisir korban nyawa saat bencana datang. Apalagi kota kita sangat rawan dengan bencana gempa bumi dan gunung meletus," ucapnya. 

Dilanjutkannya bahwa kegiatan ini juga menekankan arti penting dari sebuah penanggulangan bencana dan cara evakuasi korban. Terlebih akhir-akhir ini, sebutnya gunung Marapi yang kembali ‘batuk’. Ia mengingatkan bahwa jarak aman masyarakat dengan gunung meletus adalah radius 3 KM.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama satu hari tersebut santri mendapatkan pengalaman untuk menerapkan ilmu tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan ( P3K). Mereka mempelajari cara menanggani korban pingsan, cidera tangan dan patah kaki. Afrianto, yang hadir sebagai anggota PMI menegaskan bahwa sebagai anggota KKR, mesti memiliki jiwa yang berani, sigap dan gesit. Ia tidak panik untuk menangani teman-teman yang pingsan ketika upacara bendera. Mereka cepat tanggap dan siap untuk menolong.




Kegiatan itu dilanjutkan dengan simulasi P3K, santri mempraktekkan penanggulangan terhadap berbagai kecelaan yang terjadi. Seperti pembidaian, menyadarkan orang pingsan dan cara pengangkatan korban dengan tandu. Diakhir kegiatan KKR langsung melakukan pemilihan Duta Kesehatan yang terdiri dari Duta Kesehatan Lingkungan, Duta Bebas sampah, duta anti rokok, duta kantin sehat, duta hemat listrik, duta kesehatan reproduksi, duta hemat air serta duta botol minum.

Ditempat terpisah, Mudir Pondok Pesantren, Dr. Derliana MA mengatakan bahwa setiap organisasi memiliki kewajiban untuk melakukan pendidikan karakter bagi anggotanya. Hal ini dalam rangka memberikan jalan dalam proses pembentukan karakter santri. Menurut beliau dengan diadakan kegiatan pada setiap organisasi maka santri akan mendapatkan pengalaman yang tidak mereka dapatkan di dalam kelas.

"Kita berupaya memberikan pelajaran pada setiap santri untuk berkembang lewat organisasi yang mereka pilih dan lakoni. Jika tidak maka arti sebuah organisasi tidak berguna bagi kehidupan santri kita," jelasnya.

Ia berharap kegiatan ini mampu menjadi jembatan silaturrahmi antar anggota agar semakin erat. Mampu bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih terlebih di Kauman. Serta semoga dengan terpilihnya duta kesehatan tersebut. Mampu mewujudkan cita-cita kita bersama. Menciptakan Lingkungan yang sehat dan nyaman.(SEA) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update