Pasbana - Sebuah tim riset di Universitas Wisconsin-Madison di Amerika Serikat membuat jurnal mengenai diet panjang umur yang diduga bisa menambah angka usia harapan hidup hingga 20 tahun.
Meskipun terkesan mustahil, diet ini relatif mudah dilakukan semua orang dengan berbagai usia. Seperti apa caranya? Simak tulisan berikut.
Pola makan dapat dipecah menjadi beberapa langkah yang membantu menjaga kadar gula darah agar tetap sehat dan menahan proses penuaan tubuh.
Langkah pertama, pembatasan asupan kalori untuk mempertahankan indeks massa tubuh. Diikuti dengan konsumsi biji-bijian dan sayuran dan membatasi asupan daging untuk mengurangi paparan asam amino metionin.
Temuan baru ini berasal dari jurnal yang dibuat tim riset di Universitas Wisconsin-Madison.
Dalam memperpanjang harapan hidup 15-20 tahun, hal besar yang perlu dilakukan adalah mengonsumsi makanan sehat, melakukan puasa, serta menjalani pola diet konsumsi makanan berbahan dasar nabati (plant-based).
Para peneliti mengingatkan bahwa diet ini harus dirancang sebaik mungkin agar kita terhindar dari kemungkinan kekurangan gizi.
Hal ini diperingatkan khususnya bagi orang berusia di atas 65 tahun, untuk mencegah penyakit yang dapat mengakibatkan berkurangnya massa otot, atau jumlah sel darah yang rendah.
Peneliti menyarankan, asupan makanan harus dihentikan setidaknya tiga jam sebelum tidur, kemudian diikuti dengan puasa hingga 12 jam.
Lalu, diet daging yang diganti dengan alternatif pola makan nabati perlu dilakukan selama 5 hari tiap 2-3 bulan. Terakhir, tentunya asupan alkohol juga harus moderat yakni tidak lebih dari lima gelas per minggu.
Karbohidrat hanya dapat mewakili 45-60 persen kalori yang dikonsumsi, sehingga 10-15 persen protein harus berasal dari sumber nabati. Sisanya, 25-35 persen adalah lemak juga wajib berasal dari nabati.(rilis)