Notification

×

Iklan

Iklan

Kenapa Gempa di Turki Amat Merusak dan Mematikan?

08 Februari 2023 | 16:11 WIB Last Updated 2023-02-08T09:11:40Z

JAKARTA , pasbana - Gempa dengan Magnitudo 7,8 di Turki, Senin (6/2), mengakibatkan ribuan orang tewas, baik di Turki maupun Suriah. Pakar mengungkap gempa ini amat merusak dan mematikan karena bersumber dari sesar dangkal yang dekat dengan permukiman.

Gempa ini juga mengakibatkan lebih dari 15.000 orang mengalami luka-luka dan rusaknya ribuan bangunan. Selain Turki dan Suriah, negara yang terkena guncangan gempa ini adalah Lebanon dan Israel.

Menurut data lembaga pemantau geologi AS (USGS), pusat gempa berada di 26 kilometer timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep, Turki dengan kedalaman 18 kilometer. USGS mencatat setidaknya 24 gempa susulan terjadi setelah gempa utama.

Karl Lang, seorang asisten profesor di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Teknologi Georgia, AS, mengatakan daerah yang dilanda gempa memang rentan terhadap aktivitas seismik.

"Ini adalah zona patahan yang sangat besar, tapi ini adalah gempa bumi yang lebih besar daripada yang pernah terjadi sebelumnya, " jelasnya.

Seismolog dari USGS (United States Geological Survey), Susan Hough mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter, gempa tersebut sangat mematikan dan berdampak luas karena lokasi dan kedalamannya.

" Dunia telah melihat magnitudo yang lebih besar dari (gempa) ini selama 10-20 tahun terakhir. Tetapi gempa yang mendekati Magnitudo 8 tidak umum terjadi pada sistem patahan sesar dangkal, dan karena kedekatannya dengan pusat populasi maka dapat sangat mematikan, " ungkapnya. 

Para ahli dari Yildiz Technical University dan Bogazici University, Turki mengungkap Patahan Anatolia Timur (East Anatolian Fault/ EAF) memiliki pola gempa yang kompleks.

Kami menyimpulkan bahwa pola kegempaan dan bidang laju regangan di sepanjang EAF dibentuk oleh beberapa faktor seperti ketidakteraturan geometris yang kuat, sambungan heterogen, dan gerakan patahan yang kompleks yang mengarah ke perubahan laju slip patahan yang cepat. 

Menurut Stephen Hicks, seismolog di Imperial College London, Turki merupakan sarang aktivitas seismik karena berada di dua patahan besar yakni Northern Anatolian Fault/ NAF yang melintasi Turki dari barat ke timur, dan East Anatolian Fault/ EAF yang ada di wilayah tenggara negara itu.

NAF mendapat banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena migrasi besar ke arah Istanbul.

" Namun hari ini gempa Magnitudo 7,8 tampaknya terkait dengan zona EAF yang mengimbangi lempeng tektonik Arab dan Anatolia, "jelasnya. (Rilis) 



 #gempa #gempaturki #turki #bencanaalam #patahan 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update