Padang, pasbana —Sejumlah peserta dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang mengikuti pemaparan materi terkait kerukunan umat dan moderasi beragama, Rabu (08/03/2023).
Kegiatan berlangsung di Aula Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang itu bertujuan untuk membangun toleransi dan memelihara ketentraman.
Peserta terdiri dari Himpunan Pemuda Hindu, Himpunan Pemuda Budha, Himpunan kristen-protestan, Pemuda Nadhatul Ulama, Padang Toleran, dan Pemuda Muhammadiyah
Salah seorang peserta, Rahmatika saat diwawancarai menyampaikan sangat antusias dengan keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut.
"Saya sendiri antusias sekali ikut kegiatan ini, setidaknya melalui forum ini kita bisa menyamakan persepsi terkait kerukunan beragama di kota Padang," kata Ketua Nasyiatul Aisyiyah Kota Padang itu
Dikatakannya lebih lanjut, beberapa waktu lalu sebuah lembaga survey menyebut bahwa Kota Padang termasuk kota intoleran.
"Banyak anak muda yang berpikir kota Padang ini intoleran, ini rasanya yang harus kita luruskan bersama, di sinilah peran anak muda sangat penting untuk mengkampanyekan dan membuktikan lewat keseharian, kalau Kota Padang itu kota toleran," lanjutnya.
Berdasarkan pengalamannya selama di Padang ia menyebutkan bahwa di Kota Padang tidak pernah terjadi konflik terkait perbedaan agama.
Sementara itu seorang peserta lain dari Himpunan Pemuda Hindu Indonesia Kota Padang, Putu Maskrisna Aditya mengatakan hal yang sama.
"Saya sudah 19 tahun di Padang. Menurut saya Padang merupakan kota yang toleransi. Saya juga mengapresiasi dengan kegiatan ini bagaimana kita menyamaratakan persepsi bahwa pentingnya toleransi," terangnya
Sama halnya dengan peserta Himpunan Pemuda Kristen-Protestan, Irena dari SMA Don Bosco. Menurutnya kegiatan ini membawa dampak baik bagi peserta.
"Kegiatan ini sangat membantu bagi kami untuk memahami toleransi di Kota Padang serta apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan moderasi dan kerukunan beragama," tuturnya.
Irena juga menyampaikan pengalamannya selama tinggal di Padang terkait cukup baiknya toleransi beragama yang terbangun.
"Kita bisa lihat beberapa kegiatan, misalnya Cap Gomeh kemarin yang dihadiri oleh Bapak Wako Hendri Septa dan Bapak Wagub Audy Joinaldy sebagai bentuk bahwa pemerintah mendukung kegiatan tersebut, khususnya Pemko Padang," tutupnya. (Rel/ch)