Notification

×

Iklan

Iklan

Harga Beras di Padang Panjang Cenderung Stabil

24 Maret 2023 | 06:49 WIB Last Updated 2023-03-24T23:50:30Z


Padang Panjang, pasbana-- Sejak awal Maret di Kota Padang Panjang sudah tersedia beras Bulog kategori medium dan premium. Termasuk minyak goreng dan gula dari Bulog yang dipasarkan di Warung Sembako Murah.

Beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) medium dibanderol Rp9.950/kg. Sementara beras premium (Anak Daro) Rp14.500/kg. Sementara gula Rp14.000/kg. Minyak goreng Rp16.500/liter.

"Warung ini adalah bentuk lain dari Toko Pengendali Inflasi. Merupakan kerja sama antara Koperasi Serambi Mekkah dengan Bulog Cabang Bukittinggi. Warung ini berlokasi di halaman Kantor UPTD Metrologi Legal Kota Padang Panjang yang diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pangan dengan harga yang lebih murah," jelas Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si, Jumat (24/3).

Sejauh ini dengan adanya Warung Sembako Murah, harga beras di Padang Panjang masih stabil. Di Pasar Pusat pada minggu ini, baik beras kualitas 1, 2 maupun 3, semuanya stabil. Demikian juga tepung dan gula.
 
"Sedangkan untuk harga minyak goreng juga stabil, khususnya kemasan sederhana dan minyak goreng curah. Sedangkan minyak goreng kemasan premium mengalami kenaikan tipis sebesar Rp750 atau 3,80%," sebut Putra. 

Kenaikan tipis ini, tambahnya, disebabkan karena meningkatnya permintaan, baik untuk rumah tangga maupun dunia usaha di awal Ramadan 1444 H ini. Namun demikian barang tersedia cukup di Pasar Pusat.

Untuk komoditas lainnya, kata Putra, seperti cabai, harganya turun, khususnya cabai merah dan cabai rawit. 

"Cabai merah sudah empat pekan berturut-turut mengalami penurunan harga. Dari Rp67.875 di awal minggu pertama Maret menjadi Rp40.000 di akhir pekan minggu ketiga. Turunnya harga cabai disebabkan karena masuknya cabai merah dari daerah sentra yang memasuki masa panen termasuk di Provinsi Sumatera Barat sendiri. Barangnya tersedia melimpah di pasar," terangnya.

Hal serupa terjadi pada bawang merah yang kembali turun dari Rp30.250 di awal pekan menjadi Rp28.750 di akhir pekan. 

"Mirip dengan cabai merah, turunnya harga bawang karena musim panen di daerah produksi di Jawa dan di Provinsi Sumatera Barat sendiri. Sumatera Barat khususnya Kabupaten Solok merupakan sentra bawang merah untuk wilayah Sumatera. Barang tersedia melimpah di pasar," jelasnya.

Sementara itu harga daging ayam broiler dan telur ayam ras sesuai perkiraan, mengalami kenaikan di awal Ramadan. Ini disebabkan semakin tingginya permintaan untuk kedua komoditi tersebut. 

"Diperkirakan kedua komoditas ini masih berpotensi mengalami kenaikan pada minggu berikutnya. Namun demikian dari hasil pemantauan petugas dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM bersama Dinas Pangan dan Pertanian, komoditi tersebut tersedia cukup di Pasar Pusat," ungkapnya.

Saat ini daging ayam broiler naik dari Rp29.250/kg menjadi Rp35.350/kg. Telur ayam ras dari Rp1.825/butir menjadi Rp1.850/butir. 

Juga naik, harga telur itik dari Rp2.950/butir menjadi Rp3.000/butir. Buncis dari Rp10.000/kg menjadi Rp12.000/kg. Wortel dari Rp10.000/kg menjadi Rp14.000/kg. Terong naik Rp10.000/kg menjadi Rp12.000/kg. Minyak goreng kemasan premium dari Rp19.750/liter menjadi Rp20.500/liter.

"Untuk komoditi yang turun di antaranya kacang kedele dari Rp14.000/kg menjadi Rp13.500/kg. Ikan asin teri dari Rp88.000/kg menjadi Rp85.250/kg," tutupnya. (Rel/) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update