Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Perkembangan Harga di Padang Panjang Stabil pada Angka 0,08%

27 Maret 2023 | 18:56 WIB Last Updated 2023-03-27T11:56:47Z

Padang Panjang, pasbana - Informasi dari BPS Padang Panjang, Indeks Perkembangan Harga (IPH) kota ini hingga minggu keempat Maret berada pada angka 0,08% dengan kategori masih stabil.

Adapun fluktuasi tertinggi disumbangkan cabai merah yang mengalami penurunan harga serta telur ayam ras dan ikan gambolo yang mengalami kenaikan.

Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si usai mengikuti Rakor Evaluasi Inflasi Bersama Kemendagri via Zoom Meeting, Senin (27/3) menyebutkan, hal ini menandakan pergerakan harga di Padang Panjang perkembangannya tidak terlalu signifikan, hanya beberapa persen saja.

“Bisa kita katakan, kondisinya relatif stabil. TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) akan terus melakukan pemantauan harga dan stok pangan serta publikasi harga setiap hari,” sebutnya.

Putra menyebutkan, pasokan komoditi pangan di pasaran masih terbilang cukup dan tersedia. Seperti beras kualitas 1,2 maupun 3, tepung, gula, minyak goreng, cabai, bawang merah dan daging ayam broiler.

“Harganya juga stabil, walaupun ada beberapa yang mengalami kenaikan tipis. Hal ini disebabkan karena meningkatnya permintaan rumah tangga maupun dunia usaha di awal Ramadan 1444 H ini. Namun demikian barang tersedia cukup di Pasar Pusat,” sebutnya.

Putra menambahkan, sejak awal bulan Maret di Kota Padang Panjang juga sudah tersedia beras Bulog kategori medium dan premium termasuk minyak goreng dan gula bulog yang dipasarkan Warung Sembako Murah. 

“Warung ini adalah bentuk lain dari Toko Pengendali Inflasi, yang merupakan kerja sama antara Koperasi Serambi Mekkah dengan Bulog Cabang Bukittinggi. Warung yang berlokasi di halaman Kantor UPTD Metrologi Legal ini, diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pangan dengan harga yang lebih murah,” ucapnya.

TPID lanjutnya, juga akan terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan pasokan pangan di lapangan. Kalau ditemukan indikasi yang mencurigakan seperti penimbunan, akan dilakukan sidak pasar oleh dinas terkait.

“Kami mengimbau kepada para pedagang untuk menyampaikan informasi harga dengan benar kepada tim yang turun ke lapangan. Kita juga mengimbau para pedagang untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan kenaikan harga yang signifikan, seperti penimbunan dan lain-lain,” imbaunya. 

Sementara itu dalam rakor tersebut, Mendagri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk memperketat lagi pantauan harga komoditas sehingga inflasi dapat terkendali.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si yang juga hadir pada rakor tersebut menekankan kepada dinas terkait agar membuat program untuk kesejahteraan masyarakat.

“Contohnya program bantuan sosial dari Dinas Sosial PPKBPPPA saya minta penyalurannya paling lambat di minggu II April. Serta mari kembali kita galakkan Program Gerakan Tanam Cabai,” ujarnya.

Sekdako Sonny juga meminta Dinas Pangan dan Pertanian untuk melakukan penyuluhan pertanian berbentuk pelatihan tematik. Serta lebih menyosialisasikan gerakan pangan murah dengan TTIC yang akan dilakukan setiap hari Kamis di tiap kantor camat.

“Insyaa Allah pada minggu ketiga Ramadan, Pemko melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM bersama Baznas juga akan menggelar Bazar Koperasi Berbagi di Gedung M. Syafei yang berbentuk paket gratis,” tutupnya.

Turut hadir dalam rakor tersebut, Asisten II, Ewasoska, S.H, Forkopimda, dan OPD terkait. (rel/rk) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update