Notification

×

Iklan

Iklan

Tak Hanya Beternak Kambing, Pak Raymond Jadi Peternak Ayam Pedaging untuk Penuhi Kebutuhan Pasar

29 Maret 2023 | 06:35 WIB Last Updated 2023-03-28T23:36:08Z
Anak ayam broiler Pak Raymond (Sumber: Dokumentasi Pak Raymond, 2023)



Oleh: Yezzi Amelia Siregar

Pasbana - Permintaan ayam pedaging dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi ayam pedaging oleh masyarakat. Ini merupakan peluang yang menjanjikan bagi masyarakat yang ingin memulai usaha di bidang peternakan. 

Bisnis ayam broiler menjadi pilihan beberapa pengusaha peternakan. Salah satunya adalah Pak Raymond Necklen, alumni Fakultas Peternakan Universitas Andalas.

Menurut Santoso dan Sudaryani (2011) , ayam broiler adalah jenis ayam unggul, di seleksi dan rekayasa genetik yang dilakukan oleh pembibitnya, dari hasil persilangan bangsa-bangsa ayam yang mempunyai produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi.

Sebelum menjadi peternak ayam pedaging, Pak Raymond merupakan seorang peternak kambing. Pak Raymond mengatakan ia memelihara kambingnya hanya untuk beternak dan sebagai simpanan jika suatu saat membutuhkan dana tak terduga, dimana kambing tersebut nantinya bisa dijual jika memang benar-benar dibutuhkan. Pak Raymond awalnya memelihara 3 ekor kambing. Hingga kambing menjadi 6 ekor setelah dikawinkan.

Sejak tahun 2012, beliau  memulai usaha ayam pedaging yang berlokasi di Jorong Seroja, Desa Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Alasan pribadi beliau memilih usaha ini adalah dari segi ekonomi, perawatan yang mudah, dan makanan yang tidak terlalu sulit didapat.

Dikutip dari chickin.id, dalam melakukan pemberian pakan sebagai peternak, standar pakan tidak bisa di sama ratakan antara peternak satu dengan peternak lainnya, karena untuk kebutuhan pakan ayam broiler tentu tergantung jumlah populasi ayam dan juga umur panennya.

Untuk makanannya, Pak Remon menggunakan makanan butiran yang sudah jadi. Ia pun menjalankan bisnis ayam broiler ini untuk meniti karir di dunia peternakan. Dan saat ini ayam broiler sudah mencapai 5.000 ekor.

Usaha peternakan Pak Raymond merupakan usaha ayam broiler kemitraan. Dimana bibit ayam broiler disediakan oleh perusahaan yang bekerja sama. Ayam pedaging kecil sudah mendapatkan vaksinasi dari perusahaan sehingga saat berada di kandang tidak perlu divaksin lagi dan hanya perlu diberi vitamin. 


Ayam broiler Pak Raymond (Sumber: Dokumentasi Pak Raymond, 2023)




Pemberian vitamin pada ayam disesuaikan dengan kondisi ayam dan cuaca. Pemberian pakan ayam yang belum berumur 10 hari dilakukan satu kali sehari, ayam yang berumur 10-20 hari diberi pakan dua kali sehari dan untuk ayam yang berumur 20 hari ke atas diberi pakan tiga kali sehari.

Pak Raymond masih beternak kambing sebagai sampingan. Kambing Pak Raymond telah dijual empat ekor hingga tinggal dua ekor. Dan beberapa waktu lalu kambing tersebut memiliki anak dua ekor. Sekarang Pak Raymond memiliki kambing empat ekor. Kambing-kambing tersebut
dirawat seperti biasa. Tidak ada pemberian vaksin atau vitamin secara khusus. Tetapi tergantung kepada kondisi kambing tersebut.

Pak Raymond menjalankan usaha ayam pedaging ini dibantu oleh istrinya yang juga merupakan alumni Fakultas Peternakan Universitas Andalas. ”Mengelola sebuah usaha itu seperti membawa mobil. Beda supir, beda lajunya. Beda orang, beda juga cara kerjanya,” jawab beliau saat ditanya apa perbedaan cara pengelolaan usaha ayam pedaging yang dijalankannya dengan petenak lain.

“Dulu orang memberi radio agar ayam terbiasa dengan suara. Jadi jika ada kendaraan lewat, ayam tidak terganggu dan tidak stres,” jelas pak Raymond.

Dalam pemanenan dilakukan bertahap. Ketika pemanenan yang dilakukan beberapa waktu lalu, ayam yang awalnya 5.000 ekor hanya bisa dipanen sekitar 4.536 ekor karna tingginya angka kematian. Ayam dipanen rata-rata pada umur 33 hari. Setelah semua ayam habis, baru dilakukan pembersihan kandang selama dua minggu. Dan setelahnya bibit ayam baru bisa masuk.

Melalui Pak Raymond kita mengetahui bahwa awal dalam memulai usaha itu bermacam-macam. Seperti Pak Raymond yang awalnya peternak kambing yang hanya berjumlah 3 ekor menjadi peternak ayam broiler yang jumlahnya hingga 5.000 ekor. Dan dalam pengelolaan usaha setiap peternak itu berbeda-beda tergantung kepada siapa yang mengelolanya. (*) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update