TANAH DATAR, PASBANA - Dengan diberlakukannya sistem satu arah (one way) untuk jalur Kota Padang menuju Kota Bukittinggi, arus kendaraan dari arah Pekanbaru tujuan Padang akan dialihkan melalui Simpang Piladang - Kabupaten Tanah Datar-Solok.
Hal itu akan berdampak pada meningkatnya volume kendaraan yang melintas pada ruas jalan simpang Piladang dan Kabupaten Tanah Datar.
Untuk mengantisipasi hal tersebut telah dilakukan rapat koordinasi yang dihadiri oleh Kasatlantas Polres Tanah Datar, Kasatlantas Polres Padang Panjang, Pasiop kodim 0307 Tanah Datar dan OPD terkait.
Hasil rapat tersebut, ditetapkan jalur alternatif bagi kendaraan yang melintas di Kabupaten Tanah Datar yang tujuan perjalanannya bukan ke kota Batusangkar atau Objek wisata di sekitar kota Batusangkar.
Selain itu Pemkab Tanah Datar juga menyediakan rambu petunjuk arah, sosialisasi, baik melalui media cetak, media elektronik, tanah datar TV, radio luhak nan tuo, whatsapp, instagram dan facebook, dan lainnya.
Berikut jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan di Kota Batusangkar dan sekitarnya.
a. Jalur alternatif tabek patah - sungayang via sumanik. (untuk kendaraan yang berasal dari payakumbuh/bukittinggi tujuan lintau)
b. Jalur alternatif sungai tarab - LIMA kaum/terminal piliang via gurun (untuk kendaraan yang berasal dari bukittinggi/ payakumbuh tujuan sawah lunto, sijunjung, solok dan kota padang)
c. Jalur alternatif simpang koto tinggi – lubuk mata kucing via pandai sikek, koto laweh dan singgalang (untuk kendaraan yang berasal dari bukittinggi tujuan padang panjang pada saat one way diberlakukan).
d. Jalur alternatif paninjauan – sikaladi via andaleh (untuk kendaraan yang berasal dari bukittingi tujuan batusangkar pada saat one way tidak diberlakukan)
e. Jalur alternatif kayu tanduk – simpang koto tinggi via pandai sikek (untuk kendaraan yang berasal dari padang panjang tujuan bukittinggi pada saat one way tidak diberlakukan)
f. Jalur alternatif sumani – sumpur via malalo (untuk kendaraan yang berasal dari solok tujuan padang panjang/Batusangkar.
Selain itu Pemkab Tanah Datar juga melakukan perubahan manajemen dan rekayasa lalu lintas di kawasan kota batusangkar
a. Menutup total Jl. sutoyo (simpang pos s/d simpang kantor dinas parpora) dan memusatkan pedagang kuliner pada lokasi tersebut, serta membuka jalan dua arah di depan eks TK. Bhayangkara untuk akses masuk dan keluar kantor dinas parpora atau Benteng Vander Capellen.
b. Menjadikan jalan depan kantor perumda tuah sepakat kembali menjadi jalan satu arah.
c. Menjadikan Jl. M T Haryono (depan gedung promosi) menjadi jalan dua arah.
d. Menggunakan lahan parkir Gedung Nasional Rajo Maha Dirajo dan lahan di bawah baringin menjadi kantong parkir selama libur lebaran Idul Fitri 1444 H (H-3 DAN H+7).
[Rilis]