PADANG PANJANG, PASBANA -- Dua komoditas yang ada di Pasar Pusat Padang Panjang menjadi perhatian penting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pada minggu keempat April ini.
Bawang bombai alami kenaikan harga yang cukup tinggi dari Rp24.000/kg menjadi Rp40.000/kg. Sebaliknya cabai merah berada pada harga Rp27.750/kg. Ini adalah harga terendah sejak Januari.
Hal tersebut disampaikan Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si, Jumat (28/4).
Dikatakan Putra, kenaikan harga bawang bombai ini disebabkan karena permintaan selama Idulfitri sangat tinggi. Hal ini tidak mengherankan karena Kota Padang Panjang yang merupakan kota wisata kuliner banyak membutuhkan bawang bombai impor. Baik untuk hotel, UMKM makanan, rumah makan dan katering, maupun rumah tangga.
Sementara itu rendahnya harga cabai terjadi karena masuknya masa panen tanaman cabai yang berasal dari Gerakan Tanaman Cabai se-Sumatera Barat termasuk Kota Padang Panjang.
"Kepada petani kembali diimbau untuk melakukan pengolahan lanjutan pada sebagian produksi cabai merah menjadi cabai giling, cabai kering (bon cabai), saus cabai, dan lain-lain. Dengan demikian umur ekonomis cabai akan dapat diperpanjang dan nilainya pun lebih meningkat. Pemerintah Kota melalui OPD terkait siap melakukan pembinaan pengolahan lanjutan cabai ini," kata Putra.
Secara keseluruhan, tambahnya, harga pangan strategis terkendali di Kota Padang Panjang selama Idulfitri. Ini adalah berkat kerja sama semua pihak. Baik itu distributor, pedagang, dan masyarakat yang beraktivitas sesuai dengan ketentuan. Pihak-pihak lain yang mendukung, yaitu Bulog Cabang Bukittinggi, koperasi dan perbankan se-Kota Padang Panjang, Baznas, para pengusaha, TTIC Sumbar.
Semua dikoordinasikan TPID yang diketuai wali kota dengan ketua harian Sekdako dan melibatkan Dandim, Kapolres, Kajari, BPS, dan OPD se-Kota Padang Panjang.
"Sebagaimana kita ketahui TPID Kota Padang Panjang dengan semua pihak tersebut bekerja keras selama April ini. Melalui berbagai kegiatan seperti warung pangan murah, bazar murah, gerakan koperasi berbagi, pendistribusian bantuan beras Bapanas, bantuan sembako untuk lansia dan disabilitas, Gerakan Pangan Murah (GPM) sampai dengan Pekan Pengendalian Inflasi," ujarnya.
Untuk harga komoditi lain yang alami kenaikan harga, sebut Putra, di antaranya daging ayam broiler dari Rp28.000/kg menjadi Rp30.500/kg. Cabai hijau dari Rp32.500/kg menjadi Rp35.000/kg. Cabai rawit dari Rp28.750/kg menjadi Rp31.750/kg. Bawang merah dari Rp28.750/kg menjadi Rp29.750/kg. Bawang putih dari Rp30.000/kg menjadi Rp31.000/kg. Sawi bola dari Rp4.000/kg menjadi Rp7.000/kg.
Lalu, bawang daun dari Rp8.000/kg menjadi Rp11.000/kg. Terong dari Rp8.000/kg menjadi Rp9.000/kg. Seledri dari Rp20.000/kg menjadi Rp22.000/kg.
Untuk komoditi lain yang alami penurunan harga di antaranya daging sapi dari Rp150.000/kg menjadi Rp147.500/kg. Daging ayam kampung sedang dari
Rp72.500/kg menjadi Rp70.000/kg. Buncis dari Rp10.000/kg menjadi Rp9.000/kg. Minyak goreng curah dari Rp16.000/kg menjadi Rp15.750/kg. Ikan kembung dari Rp65.000/kg menjadi Rp60.000/kg. (Rel)