Notification

×

Iklan

Iklan

Merintis Usaha dari Beternak Ayam Kampung

04 April 2023 | 06:28 WIB Last Updated 2023-04-03T23:28:33Z
Ayam kampung. (Sumber: majalahinfovet.com)


Oleh: Citra Mardela Putri

Pasbana - Belakangan ini banyak masyarakat yang mulai tertarik dengan sektor peternakan, baik menekuni sebagai usaha, maupun sebagai hobi semata untuk mengisi waktu luang. 

Salah satu ternak yang banyak disukai kalangan masyarakat saat ini adalah ternak ayam buras, yang sering disebut juga dengan ayam kampung. 

Ternak ayam kampung banyak dijadikan alternatif karena perawatannya yang bisa dikatakan terbilang mudah, salah satu peminatnya adalah Bapak Yanuardi, beliau merupakan salah satu pensiunan karyawan di salah satu perusahaan swasta. 

Menurut Rudsimansyah (2014), ayam kampung merupakan jenis unggas lokal yang berpotensi sebagai penghasil telur dan daging, sehingga banyak dibudidayakan masyarakat terutama yang bermukim di wilayah pedesaan. 

Setelah pensiun dari pekerjaannya pada Desember 2022 lalu, Pak Yanuardi memiliki ide untuk mulai beternak ayam kampung. Beliau memulai nya dari bulan Februari lalu, dengan memanfaatkan halaman belakang rumahnya yang digunakan untuk kadang. Beliau bertempat tinggal Tampat durian, Korong Gadang, Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. 

Menurut Sartika (2008), ayam kampung memiliki kelebihan dibandingkan ayam ras diantaranya memiliki daya adaptasi yang baik karena mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi, kondisi lingkungan, perubahan iklim cuaca setempat dan memiliki kualitas daging serta telur lebih baik dibanding ayam ras. 

Dengan kelebihan tersebutlah, ayam kampung banyak diminati untuk usaha ternak yang dilakukan dalam skala yang kecil. Tidak hanya untuk usaha, beternak ayam kampung juga dilakukan untuk mengisi waktu luang sembari mulai merintis usaha dari awal. 

"Beternak ayam kampung ini saya lakukan untuk mengisi waktu luang, menurut saya, dari pada mengerjakan hal yang tidak bermanfaat, lebih baik diisi dengan beternak, dan saya sendiri memilih untuk menyalurkannya pada beternak ayam kampung," ungkap bapak Yanuardi.

Menurut Rasyaf (2008), pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan selama ayam di dalam kandang meliputi kegiatan pemberian pakan, minum dan perawatan. Untuk ternak ayam kampung sendiri, sistem pemeliharaan yang digunakan yaitu, intensif dan semi intensif.

Kebanyakan masyarakat didesa menggunakan cara semi intensif, yang mana cara ini dengan pemberian pakan dikandang, dan juga dilepaskan diluar kandang. Seperti yang dilakukan oleh Pak Yanuardi, beliau mengatakan bahwa, ia memelihara ayam kampung ini dengan memberikan makan dikandang, lalu setelah itu, ayam dilepaskan di area persekitaran kandang.


Ayam Kampung Pak Yanuardi. (Sumber: Dokumentasi Citra 2023)



Untuk mendapatkan produksi dari ternak, maka perlu diberikan pakan yang dapat menunjang pertumbuhan ternak tersebut. Pemberian pakan dilakukan untuk mengharapkan hasil sesuai harapan. 

Untuk pemberian pakan pada ayam kampung atau unggas, banyak sekali jenis pakan yang dapat digunakan, diantaranya yaitu, dedak, jagung, pur, dan lain sebagainya. 

" Saya menggunakan pakan pur dengan jenis 511 untuk pemberian pakan pada anak ayam dari awal ayam menetas. Setelah ayam berumur sekitar 2 minggu, pakan pur saya campurkan dengan jagung yang dihaluskan. Pada usia ayam mencapai 1 bulan, saya mulai memberikan pakan berupa dedak padi," begitu ungkap Pak Yanuardi.

" Saya juga memberikan vitamin yang dilarutkan pada minumannya. Jenis vitamin yang saya gunakan yaitu vitabro. Pemberiannya saya mulai sejak ayam berumur 3 hari," kata Pak Yanuardi dalam perbincang singkat yang telah dilakukan.

Perawatan yang dapat dikatakan terbilang mudah, menarik banyak minat masyarakat untuk memulai usaha dengan beternak ayam kampung. Seperti yang dilakukan oleh Bapak Yanuardi. 

Ketika pensiun dari pekerjaannya, dan memilki lebih banyak waktu kosong, beliau mulai mengembangkan ayam kampung, dengan harapan hal tersebut dapat mengatasi rasa bosannya setelah pensiun, dan dari sisi lain juga dapat memberikan dampak yang dapat membantu perekonomiannya. (*) 

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update