Notification

×

Iklan

Iklan

Belasan Hektar Sawah di Nagari Nantujuah Dihantam Banjir

02 Mei 2023 | 20:03 WIB Last Updated 2023-05-03T13:07:02Z


AGAM, PASBANA - Belasan hektare sawah warga di Jorong Sipisang, Nagari Nantujuah, Kabupaten Agam, terendam banjir. Hujan deras disertai angin kencang memicu bencana longsor dan banjir di sejumlah titik wilayah itu.

Kalaksa BPBD Agam Bambang Warsito mengatakan, serangkaian bencana alam menerjang wilayah Nantujuah, Kecamatan Palupuah, Agam, Minggu (30/4) malam hingga Senin dini hari.

”Berdasar laporan sementara dari Wali Nagari Nantujuah, ada 15 hektare lahan sawah warga di Sipisang yang terendam banjir. Petugas TRC BPBD Agam sudah diturunkan ke lokasi membantu penanganan penanggulangan bencana semalam,” kata Bambang, Senin (1/5).

Dari belasan hektare lahan sawah yang terdampak itu lanjutnya, seluas 5 hektare terdata rusak. Selain itu, banjir juga memutus satu pipa air bersih. Untuk nilai kerugian masih dalam perhitungan dinas terkait.

Air bah tersebut katanya lagi, berasal dari meluapnya air di saluran irigasi yang biasanya dimanfaatkan untuk mengairi sawah warga sekitar. Saluran irigasi tak sanggup menampung volume air yang turun dari curah hujan yang tinggi.

Selain memicu banjir, cuaca buruk juga menimbulkan tanah longsor di wilayah Anakaie Kijang, Nantujuah. Material longsor menutup ruas jalan nasional yang menghubungkan Bukittinggi menuju Pasaman.

”Untuk banjir saat ini sudah surut. Sementara tanah longsor sudah dibersihkan UPT Balai Jalan Provinsi dan akses Jalan sudah kembali normal pada sekitar pukul 01.20 dinihari tadi,” jelasnya.

Atas kejadian itu, ia meminta masyarakat waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja akibat cuaca buruk, baik hujan deras disertai angin kencang atau petir, puting beliung dan sebagainya. Dampaknya tidak hanya akan mengundang longsor, namun juga berpotensi memicu banjir, pohon tumbang, korsleting listrik dan lainnya.

”Masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan, dikelilingi banyak pohon agar meningkatkan kewaspadaan saat cuaca ekstrem. Termasuk pengguna jalan agar lebih hati-hati saat melintas di wilayah yang dekat dengan tebing atau perbukitan rawan longsor dan banyak pohon,” tutupnya. (Rel) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update