Notification

×

Iklan

Iklan

Sekilas Tentang Budidaya Ternak Ayam Kampung Petelur

24 Mei 2023 | 15:11 WIB Last Updated 2023-05-24T08:26:50Z
Ayam Kampung (Sumber: blogspot.com)

Oleh Amanda Maya Iswani
Mahasiswa Fakultas Peternakan
Universitas Andalas

Pasbana - Ayam kampung adalah jenis unggas yang di ternak oleh banyak orang, yang biasanya di pelihara di perkarangan rumah saja. Peluang usaha berternak ayam kampong petelur saat ini masih terbuka lebar. 

Masih banyak pihak mengembangkan ayam kampung, sehingga tidak surut dari tahun ketahun salah satunya ibu Revina Reno (Reno).

Ibu Reno merupakan salah satu warga Tanah Sirah, kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Ia merupakan pemilik usaha peternakan ayam kampung, tujuan beternak Ayam Kampung petelur ini sebagai usaha untuk membantu perekonomian keluarga. 

Ibu Reno serta suami memulai usaha ternak ayam kampung petelur pada awal tahun 2020. Usaha ini dimulai dengan bermodalkan hanya 5 ekor ayam kampung saja, yang dimana usaha tersebut telah di rencanakan dari tahun 2018, namun pada saat itu ibu Reno kesulitan dalam mencari bibit ayam kampung petelur ini.

Pada tahun 2020 ibu Reno kembali mendapatkan tempat pembelian bibit Ayam Kapung tersebut, hingga saat ini jumlah Ayam kampung tersebut bertambah kurang lebih 100 ekor ayam kampung petelur.

Usaha ayam ibu Reno terus berkembang karena ia selalu menjaga kesehatan pada ayam, menjaga kebersihan kandang, menjaga pola makan dan pola minum ayam. Untuk pemberian makan pada ternak ayam itu dilakukan 2 kali dalam sehari. 

“Dalam pemberian makan ternak 100 ekor ayam kampung petelur ini sebanyak 10kg perharinya,” ujarnya.

Pemberian makan pada ayam kampung (Sumber: Documentasi Amanda Maya Iswani, 2023)




Kandang dan lingkungan kandang menjadi faktor menunjang keberhasilan dalam usaha beternak ayam, dengan kondisi kandang yang lembab dapat memberikan kenyamanan bagi ayam. 

Serta menjaga pola makan ayam agar tetap teratur, dan memberikan makan pada ayam tidak terlambat, karena jika terlambat dalam memberikan makan ayam tersebut akan mengalaimi drop hingga ayam sulit untuk memproduksi telur perharinya. 

“Untuk menormalkan kondisi ayam membutuhkan waktu berbulan-bulan”, ungkapnya.

“Perbaikan kondisi pemeliharaan dengan melakukan kontrol pencahayaan dan ciptakan kondisi yang nyaman selama masa pemeliharaan. Dengan menyediakan air minum dan tempat minum dalam jumlah yang cukup, serta melakukan penyemprotan kandang dengan menggunakan desinfektan seperti  Antisep ”, ujarnya. .

“Jumlah produksi telur ayam ini mencapai 150 butir perharinya”, ujarnya. 

Hasil produksi telur ini akan dijualkan sebanyak 300 butir dalam sekali dua hari. Telur ayam kampung tersebut akan dijual ke warung-warung dan masyarakat sekitar, terutama pada penjual teh telur.(*)

Padang, 13 Maret 2023

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update