PADANG PANJANG, PASBANA -- Sembilan siswa sekolah dibawah Yayasan Wakaf Ma'arif ikuti kompetisi Internasional Invention Competition for Young Moslem Scientist (IICYMS), secara daring pada Selasa (23/5) kemarin.
Sembilan orang tersebut terdiri atas empat siswa SDIT Ma'arif dan lima dari SMPIT Ma'arif. Mereka menjadi peserta lomba kompetisi penemuan internasional.
"Kita satu-satunya se-Indonesia, SDIT yang ikuti ajang kompetisi ini," kata Kepala SDIT Ma'arif Padang Panjang, Syafrialdi, S.Pd.I, M.Pd, Rabu (24/5).
Disampaikan Syafrialdi, IICYMS merupakan salah satu kompetisi riset internasional yang memberikan wadah bagi mahasiswa dan pelajar muslim dari berbagai negara untuk berbagi dan menampilkan proyek mereka.
Kompetisi ini bisa diikuti seluruh pelajar muslim dari tingkat dasar (SD), menengah (SMP dan SMA) sampai mahasiswa S1 yang berasal dari berbagai negara dan membentuk satu tim yang terdiri dari 2-5 orang, di luar mentor, pembimbing. Setiap tim tersebut hanya diperbolehkan mengirimkan satu proyek dari beberapa kategori yang ada, lalu dinilai para juri ahli.
"Kita sangat bersyukur dengan keikutsertaan siswa dalam lomba internasional tersebut. Artinya anak-anak kita di sekolah sudah mampu berbahasa inggris dengan baik. Sebab lomba yang diadakan secara online tersebut harus menggunakan bahasa Inggris," ujarnya.
Ketua Yayasan Wakaf Ma'arif, Drs. Masril menyampaikan, anak-anak Ma'arif punya potensi yang mestinya harus terus digali guru-guru mereka. Tinggal diasah, dilatih dan diberikan motivasi. Buktinya mereka bisa mengikuti kompetisi internasional ini.
Sementara itu Kepala Perguruan Ma'arif, Abrar, S.Ag, M.M menyebutkan, Ma'arif akan berusaha memberikan ruang bagi siswa untuk terus berkembang, berkreasi sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
"Bakat mereka akan terlihat apabila kita ikutkan dengan berbagai perlombaan. Di sana akan bertambah jam terbang serta pengalaman dari anak didik kita," tuturnya. (Rel/fz)