SIJUNJUNG, PASBANA - Bakaua yang rutin dilaksanakan setiap habis panen dan sebelum turun ke sawah, merupakan wujud syukur atas hasil panen yang diperoleh, sekaligus berdoa dan bermohon kepada Allah SWT sawah yang digarap selalu memberi rezki.
Bakaua di Nagari Sumpur Kudus Kecamatan Sumpur Kudus ini dilaksanakan di Kawasan Situs Cagar Budaya pemakaman Syekh Ibrahim yang juga dikenal dengan Syekh Berai.
Syekh Ibrahim merupakan salah satu penyebar agama Islam yang terkenal dari tanah Jawa, beliau merupakan salah satu murid Sunan Kudus.
Hal ini diungkap Bupati Benny Dwifa Yuswir dihadapan masyarakat yang hadir dalam bakaua adat kali ini.
" Makna yang terkandung dalam bakaua adat, tidak hanya mensyukuri nikmat yang diterima dan berdoa agar Allah SWT selalu memberikan rezki, tapi juga menjaga adat istiadat, mempererat hubungan silaturahmi antara masyarakat dengan pemerintah daerah, " jelas bupati muda kebanggaan Kabupaten Sijunjung ini.
Tampak hadir mendampingi bupati, Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Khamsiardi, Kepala Dinas Pangan Perikanan, Adri dan Kepala Dinas PMN, Joni Antonious, Kepala Dinas PU, Syahriwan Camat Sumpur Kudus, Arwilson.(rel/nd)