Padang Panjang, pasbana - Mahasiswa Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Sumatera Barat mengadakan event Meta Sosial di Pasar Seni dalam rangka memperingati Hari Media Sosial Sedunia (10/06).
Event ini menggelar workshop untuk guru SMP se-kota Padang Panjang, Pertunjukan seni, Mural Grafiti, dan Launching Branding City. Event ini telah dipublikasikan ke beberapa media sebelum kegiatan berlangsung.
Ichsan Saputra selaku Tim Dokumentasi dan Publikasi mengatakan, acara ini telah disebarluaskan ke berbagai media sosial dan platfrom berita digital.
" Selama kegiatan berlangsung, warga sangat antusias dan lebih dari 700 penonton hadir untuk menyaksikan berbagai pertunjukan seni, bahkan Walikota turut hadir dalam acara ini," paparnya.
Sementara itu, Febra Muyu yang merupakan penanggungjawab Divisi Acara mengatakan, seuruh kegiatan berjalan lancar.
" Bahkan kehadiran Walikota saat membuka kegiatan membangkitkan semangat kesenian kota Padang Panjang melalui pandangan-pandangannya," tuturnya.
Muyu menambahkan, keadaan menjadi tidak kondusif pukul 22.00 WIB, ketika secara sepihak acara dihentikan, sehingga guest star Orkes Taman Bunga batal tampil.
" Tentunya, hal tersebut menjadikan penonton yang telah tiba dari Padang, Bukittinggi, Pasaman, dan daerah Sumbar lainnya kecewa dan merasa dirugikan, " tegasnya.
Ubai Dillah Al Anshori mengatakan “Keberlangsungan kegiatan seni di Padang Panjang tentunya sangat menghidupkan kota, membangun ekosistem, dan dapat berdampak positif secara perlahan dalam ranah seni. Apalagi saat ini ada Pasar Seni yang telah disediakan oleh Pemko yang kabarnya telah mendapat izin dari pihak Secata B dan telah ada manajemen dalam Pasar Seni tersebut," ucapnya.
Ubai menambahkan hadirnya Pasar Seni di setiap kota tentu mampu menghidupkan, membangun ekosistem bila diberikan ruang untuk tumbuh, ruang untuk menghidupkan cara berpikir masyarakat, bahkan sebagai hiburan semata. Wadah telah ada, Mahasiswa kesenian banyak, Pemko telah membuka ruang melalui jejaring.
" Saat ini hanya perlu Manajemen yang tepat, dan lebih membentuk di mana lokasi yang mampu menjangkau masyarakat, dan tidak dibatasi waktunya. Sehingga, tidak terjadi hal-hal yang saat ini diterima oleh Panitia Meta Sosial," tutur Ubai, yang saat ini aktif dalam kegiatan Sastra dan Seni.
Yova Salah seorang penonton mengatakan kehadiran penonton tidak terlepas dari pengaruh Orkes Taman Bunga (OTB) di Sumbar. Bahkan kebanyakan memang mereka tiba hanya karena ingin melihat, mendengar suara dan hidupnya sebuah musik yang dilahirkan anak-anak Sumbar tersebut.
" Kecewa sih pastinya. Karena kami hadir dari jauh, bahkan tadi ada kawan-kawan dari luar Padang Panjang tiba. Tapi hasilnya hanya dapat kekecewaan dan ketidakpastian. Awalnnya lampu itu mati secara tiba-tiba, kirain Prank, ternyata beneran," ungkap penonton yang datang dari Bengkulu.
Dedy Ketua Panitia mengatakan, “Panitia memohon maaf atas ketidaknyamanan seluruh pihak terkait dan meminta maaf yang sangat mendalam kepada Orkes Taman Bunga dan seluruh penggemar yang telah dikecewakan. Kesalahan ini murni karena kurangnya komunikasi antara pemilik tempat dan panitia penyelenggara Meta Sosial” Ungkapnya. (*/Hasanah)