Notification

×

Iklan

Iklan

Karena Pasokan Kurang, Harga Garam Beryodium Kasar Naik

17 Juni 2023 | 19:42 WIB Last Updated 2023-06-17T13:00:48Z


PADANG PANJANG, PASBANA -- Garam beryodium kasar pada minggu ini mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp3.000. Dari sebelumnya Rp9.000/kg kini menjadi Rp12.000/kg. 

Naiknya harga garam merupakan imbas dari kurangnya pasokan garam pada 2022. Kurangnya pasokan tersebut akibat produksi garam petani menyusut karena musim penghujan yang lebih lama dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut memengaruhi stok garam nasional sehingga menyebabkan kenaikan harga hingga saat ini. 

"Kenaikan harga tersebut semakin didorong oleh meningkatnya permintaan konsumen. Sedangkan garam untuk konsumsi Indonesia mengandalkan produksi garam dalam negeri dan tidak melakukan impor," jelas Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si, Sabtu (17/6).

Komoditi penting lain yang juga mengalami kenaikan harga dibandingkan minggu lalu adalah bawang merah, naik dari Rp32.750 menjadi Rp34.000. 

"Sejak akhir Mei, telah tiga minggu berturut-turut harga bawang merah mengalami kenaikan. Namun demikian masih berada di bawah Harga Acuan Pedagang (HAP) yang sebesar Rp36.500," ungkap Putra.

Sebaliknya, penurunan harga terjadi pada beberapa komoditi. Di antaranya beras kualitas 2 mengalami penurunan dari Rp15.250/kg menjadi Rp15.000/kg. Hal ini disebabkan karena panen raya di sejumlah sentra produksi beras sudah merata. Sehingga pasokan beras di pasar dan pedagang mengalami peningkatan.

Telur ayam ras juga kembali turun, dari Rp30.800/kg kini menjadi Rp30.400/kg. Hal ini dipengaruhi turunnya permintaan setelah Ramadan dan Idulfitri, serta meningkatnya pasokan telur di Pasar Padang Panjang. 

"Kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga telur ini secara nasional adalah dengan menambah jumlah indukan ayam agar bisa memproduksi telur lebih banyak. Dengan begitu, dalam beberapa minggu ke depan diperkirakan pasokan telur di pasaran bisa tercukupi, dan harga bisa kembali stabil," ulasnya.

Ditambahkan Putra, komoditi lain yang juga turun di antaranya daging ayam broiler dari Rp32.750/kg menjadi Rp32.250/kg. Telur ayam kampung dari Rp64.400/kg menjadi Rp62.100/kg. Cabai merah dari Rp27.250/kg menjadi Rp27.000/kg. 

"Minyak goreng kemasan sederhana dari Rp18.250/liter menjadi Rp17.750/kg. Minyak goreng kemasan Premium dari Rp20.500/liter menjadi Rp20.000/liter. Ikan kembung dari Rp75.000/kg menjadi Rp70.000/kg," ungkapnya. 

Adapun komoditi yang naik harga di antaranya cabai hijau dari Rp21.750/kg menjadi Rp23.000/kg. Cabai rawit dari Rp27.250/kg menjadi Rp28.750/kg. Bawang merah dari Rp32.750/kg menjadi Rp34.000/kg. Jagung pipilan dari Rp7.250/kg menjadi Rp7.500/kg. Wortel dari Rp12.000/kg menjadi Rp14.000/kg. (Rel) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update