Notification

×

Iklan

Iklan

Ternyata Roti Kadaluarsa (Roti Afkir) Dapat Dimanfaatkan untuk Pakan Ternak Itik

05 Juni 2023 | 15:33 WIB Last Updated 2023-06-05T08:41:30Z
Sumber: (Dokumentasi : Muazaratul Khaira) 


Oleh: Muazaratul Khaira

pasbana - Ibu Yetri memberikan roti yang kadaluarsa sebagai tambahan pakan untuk ternak itik petelur sejak pertama beliau beternak di daerah Lubuk Minturun, Padang.

Ibu Yetri memberikan roti kadaluarsa ini karena mempertimbangkan modal yang beliau punya saat itu, karena roti ini biayanya lebih murah dibandingkan menggunakan jagung dan sagu.

Ibu Yetri menggunakan sistem kandang intensif yang artinya itiknya selalu dikurung didalam kandang dengan selalu menyediakan air untuk air minumnya. 

Ternak itik petelur sangat populer saat ini karena  permintaan telur itik sangat tinggi terutama daerah Padang, Sumatera Barat. Bebek petelur membuka banyak peluang usaha sejak prabudidaya hingga pasca budidaya.

Peternakan bebek petelur memegang peranan penting dalam usaha ekonomi kerakyatan mandiri. Seperti peternakan mandiri yang dikelola oleh ibu Yetri di Kelurahan Lubuk Minturun Koto Tangah, Padang. Usaha ternak bebek petelur yang dikelola oleh ibuk Yetri memakai sistem kandang intensif yang mana nantinya bertujuan untuk mencapai produktivitas yang optimal, lebih efisien dan menguntungkan. 

Untuk memperoleh telur yang berkualitas maka diperlukan pakan yang baik dalam menunjang tingkat produktifitas, pertumbuhan dan kesehatan, dibutuhkan kandungan nutrisi yang lengkap bagi ayam petelur berupa protein, lemak, kalsium, ME, fosfor, dan serat kasar.

Disini Ibu Yetri memberikan pakan untuk ternaknya dengan menggunakan pelet sebagai bahan utama dan ditambahkan dengan roti afkir atau roti yang sudah tidak layak dikonsumsi manusia.

Bahan pakan alternatif berupa roti kadaluarsa (roti afkir) ini diberikan karena biayanya murah dan mudah didapatkan. Roti afkir ini digunakan sebagai bahan pakan alternatif pengganti jagung yang lebih murah namun memiliki kandungan nutrisi yang tidak jauh berbeda sehingga mampu menekan biaya pakan. 

Roti afkir yang ditarik dari pasaran karena sudah tidak layak dikonsumsi manusia menjadi lebih bermanfaat unruk ternak dan mengurangi pencemaran lingkungan. Namun, pemberian roti afkir ini apakah tidak berbahaya bagi ternak?

Penggunaan roti afkir untuk tambahan pakan itik sebaiknya digunakan seperlunya saja, karena ada mitoksin yang dihasilkan oleh cendawan yang terdapat pada roti afkir. 

Salah satu mikotoksin berbahaya yang dihasilkan oleh cendawan adalah aflatoksin. Aflatoksin dihasilkan oleh cendawan jenis Aspergillus flavus.  Aflatoksin bersifat karsinogenik sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian pada hewan dan manusia. 

Ciri bahan pangan yang terkontaminasi selama penyimpanan akan menunjukan gejala rusak seperti busuk kering, berwarna hitam atau kelabu dan apabila Aspergillus flavus telah memproduksi aflatoksin, maka rasanya akan terasa pahit apabila dimakan, kandungan aflatoksin semakin tinggi dapat dikenali dari warnanya yang semakin coklat dan rasanya semakin pahit pula.

Melihat bahaya dalam menggunakan roti afkir, maka sebaiknya dalam menggunakannya sebagai bahan pakan alternatif tersebut dengan lebih bijak, agar tidak menimbulkan kerugian bagi ternak. 

Ibu Yetri sendiri memberi pakan itiknya dengan pelet dan juga roti yang sudah tidak dapat dikonsumsi manusia (roti yang kadaluwarsa) dengan maksimal 2 minggu setelah kadaluwarsa. Jika roti tersebut sudah mulai menghitam, sebaiknya jangan digunakan untuk pakannya.

"Perbandingan pakan yang saya berikan yaitu 3:1, dimana peletnya lebih banyak dari pada rotinya" ujar ibu Yetri. 

Dimana artinya disini yang lebih utama adalah peletnya karena mengandung gizi yang lebih baik terutama kandungan protein yang tinggi. Disini Ibu Yetri menggunakan pelet 544 dengan bentuk butiran dan juga diberikan konsentrat satu kali dalam seminggu untuk mendukung produksi telur. 

Penggunaan roti kadaluwarsa setelah seminggu tidak berdampak buruk untuk itik petelur sebagaimana yang telah dialami Ibu Yetri selama dia beternak itik petelur. Jadi kita dapat memanfaatkan roti kadaluwarsa untuk ternak itik dan dapat juga diberikan pada unggas lainnya. (*) 

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update