Bagi Asrizallis, penghargaan ini merupakan penghargaan nasional yang ke-4. Dua penghargaan nasional sebelumnya, adalah;
1.Rekor Muri sebagai pemilik gelar akademik terbanyak di Indonesia yakni 1 gelar S3, 6 gelar S2 dan 1 gelar S1 pada 2022.
2.Nagari Cubadak meraih penghargaan Nagari Madani dari Kementrian Desa pada 2023.
Menurut Asrizallis, terkait penilaian Anugerah PJA-2023, terdapat 765 orang kepala desa/wali nagari dan lurah seIndonesia yang dinilai. Dari jumlah itu tercatat 294 orang yang lolos dari provinsi maju ke Jakarta, di antaranya 18 orang (16 walinagari dan 2 lurah) dari Sumatera Barat.
Pada ajang Anugerah Paralegal Justice Award 2023 di Discover Hotel, Jakarta, sebanyak 18 Wali Nagari dan Lurah dari Sumatera Barat menerima penghargaan, 7 di antaranya dari Kabupaten Tanah Datar.
Bahkan, 3 dari mereka masing-masing meraih 2 kategori penghargaan.
Hadir pada malam Anugerah PJA-2023 yang digelar oleh Badan Penyuluhan Hukum Nasional (BPHN) itu antara lain Ketua MA, Prof.Dr.HM.Syarifuddin; MenkumHAM, Prof.Dr. Yasonna Laoly, Ketua BPHN,Prof.Dr. Widodo Ekatjahjana, pejabat dari Kemendagri, para kepala Kemenkumham provinsi dan sejumlah Bupati/ Walikota.
Tiga Wali nagari yang menerima 2 penghargaan PJA-2023 itu menrut Asrizallis, yang juga Ketua Forum Wali Nagari se Tanah Datar terdiri :
- Dr.Asrizallis, Wali Nagari Cubadan,Kecamatan Lima Kaum
- Yudhistira Wali Nagari BUngo Tanjung,Kecamatan Batipuh.
- Desrianto, Wali Nagari Batutaba,Kecamatan Batipuh Selatan.
Dua jenis penghargaan yang diterima oleh Wali Nagari Asrizallis, Yudhistira dan Desrianto terdiri :
a.Anugerah Anubhawa Sasana Desa Jagaddhita
b.Gelar Non Akademik ( Non Litigation Peacemaker ).
Sedangkan 4 walinagari dari Tanah Datar lain yang masing-masingnya menerima 1 penghargaan PJA – 2023 yakni Gelar non akademik (Non litigation peacemaker), terdiri;
1.Wali Nagari Batipuh Ateh, Kec. Batipuh
2.Wali Nagari Kumango, Kecamatan Sungai Tarab
3.Wali Nagari Situmbuk, Kec. Salimpaung
4.Wali Nagari Sumanik, Kec. Salimpaung
(rel)