Notification

×

Iklan

Iklan

Pontren Kauman Bina Program Tahfidz SDN 23 Cubadak Lima Kaum

15 Juli 2023 | 18:26 WIB Last Updated 2023-07-15T12:28:18Z
Padang Panjang, pasbana – Langkah Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang menjadi Pusat Keunggulan Tamaddun Islam semakin tertata. 

Setelah membina MTsS Hidayatul Ulum, Kabupaten Bungo, Jambi (transformasi Madrasah menjadi Pondok Pesantren). Kini KAUMAN membina Program Tahfidz SDN 23 Cubadak, Kecamatan Lima Kaum pada Sabtu (15/7). 

Roni Saputra, S. Ag selaku Kepala SDN 23 Cubadak mengutarakan “Hal ini bermula ketika saya mengikuti parenting orang tua / wali santri Kauman.  Melihat kesuksesan program tahfidz yang telah diterapkan. 

"Sehingga kami berniat mengadopsi program tersebut. Dengan meminta KAUMAN membina program tahfidz di SDN 23 Cubadak. Target kami tidak muluk-muluk, hanya 1 juz. Hal tersebut sudah cukup untuk mewarnai nilai keislaman dalam diri anak-anak, ” tutur ayah Dzaki Almer Jamil, wali santri KAUMAN tersebut. 

Mudir KAUMAN, Dr. Derliana, MA memenuhi undangan sebagai narasumber dalam pertemuan pertama yang diselenggarakan di Tahfidz SDN 23 Cubadak. Derliana menjelaskan “Dari pemahaman ayat yang dihafal dan mutqin (makharijul huruf), maka harapan sekolah untuk melahirkan peserta didik yang berkualitas dari segi akhlak dan tingkah laku, Insyaa Allah akan merasakan dampak dan hasilnya” tuturnya. 

Dalam paparannya Derliana menjelaskan tentang Target hafalan Juz 30 siswa tiap semesternya dengan rata-rata hafalan minimal 3 surah.  

Beliau juga menambahkan “Ada 4T dalam komponen menghafal quran yakninya tahfiz, tarjamah, tulis dan tadabbur. Selain itu penting juga mengadakan Tasmi dan memberikan reward dalam bentuk apresiasi terhadap siswa” tambahnya. 

Pertemuan yang tersebut tidak hanya dihadiri oleh para guru SDN 23 Cubadak namun juga komite dan perwakilan wali murid tiap kelasnya. 

“Kami tertarik sekali dengan program yang disampaikan. Program dipaparkan secara teknis Mulai dari apel pagi dan sebelum memulai pembelajaran di kelas siswa akan membaca surah yang ingin dihafal, kemudian dilanjutkan dengan selepas zuhur mereka akan menghafalkan ayat-ayat tersebut. Dan kita akan berusaha menerapkan program 18-21, yaitu pukul 18.00 -21.00 WIB waktu tanpa handphone dan televisi” tutup Syahruddin, ketua komite. (Sea) 

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update