Notification

×

Iklan

Iklan

Membaca: Meningkatkan Kualitas Berpikir

09 September 2023 | 19:54 WIB Last Updated 2023-09-09T12:54:35Z


Padang Panjang, pasbana - Pada Sabtu (9/9) di Sekretariat Komunitas Seni Kuflet dilaksanakan diskusi dengan tajuk "Membaca: Meningkatkan Kualitas Berpikir" dengan narasumber Denni  Meilizon yang merupakan penulis, Ketua Pegiat Literasi Pasaman Barat dan Ketua Forum Penggerak Literasi Sumatera Barat dengan moderator, Soleha Hasanah.

Denni mengutarakan proses pemikiran sudah ada sejak zaman dahulu tentang bagaimana dunia berubah setiap detiknya. Hal ini berkaitan dengan membaca yang menjadi satu-satunya untuk tetap membangun proses berpikir. Bahwa manusia harus banyak belajar karena bukan hanya untuk sesama, namun untuk makhluk lainnya.

Denni menambahkan, Zaman yang berkembang seperti sekarang, digital mempengaruhi proses kualitas berfikir. 

"Bagaimana dimasa depan dipertanyakan apakah masih seperti sekarang, dan kemungkinan adanya makhluk yang tidak terbatas berasal dari semakin canggihnya teknologi seperti AI," ucap penyair Sumatra Barat.




Muhammad Subhan, yang merupakan Founder Kelas Menulis Daring mengatakan, idealnya literasi dimulai dari diri sendiri. Setelah sudah duduk prinsipnya baru dibawa keluar sebagai wujud peduli dan empati untuk orang lain. Membaca menjadikan empati seseorang menjadi lebih tinggi.

Sementara itu, Rezi salah seorang peserta diskusi mengatakan, sebagai seorang guru SMA, ia berpendapat bahwa membaca sangat penting untuk pemahaman ilmu pengetahuan seorang pendidik untuk para siswanya. 



Begitu juga dengan peserta diskusi lain, Sarah Samosir mengungkapkan, dizaman sekarang lebih suka mendengar suatu informasi daripada membaca untuk menambah wawasan. 

Denni Meilizon mengatakan, manusia dengan tingkat kemampuannya jangan sampai tertinggal dengan perkembangan zaman. Pergunakanlah alat-alat teknologi seperti AI untuk membantu ide atau referensi proses penulisan, jangan sampai berbalik memperalat kita. 

"Menulis dan membaca sebagai perwujudan isu-isu yang diangkat. Sebagai pembaca seharusnya peduli dengan orang sekitar lingkungan sosialnya, sehingga literasi menghasilkan pemberdayaan," pesannya. (*/Helni)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update