Notification

×

Iklan

Iklan

Tim Innovator PACE dengan Inovasi Irigasi Berbasis Energi Terbarukan Jadi Juara Pertama

10 September 2023 | 16:08 WIB Last Updated 2023-09-13T04:23:02Z



[RE]Energize Hackathon: Hacking the Climate Crisis in Indonesia.



Jakarta, pasbana  – New Energy Nexus (NEX) Indonesia sukses menyelenggarakan
[Re]Energize 2023: Hacking the Climate Crisis, sebuah platform inovatif yang bertujuan
mendukung ide-ide kreatif yang mengubah paradigma dan membuka pintu bagi startup untuk
mendapatkan akses pendanaan. Didukung oleh IKEA Foundation, acara ini mengedepankan
peran profesional muda, inovator iklim, startup, dan pengusaha dalam kontribusi terhadap
pembangunan ekonomi berkelanjutan, transisi energi, dan dekarbonisasi di Indonesia melalui
teknologi iklim dan digitalisasi.

Diyanto Imam, Direktur New Energy Nexus Indonesia, menyatakan, "NEX Indonesia bertujuan
menjembatani kesenjangan pengetahuan dan kapasitas dengan memfasilitasi generasi muda
untuk terlibat dalam aksi mengatasi krisis iklim. Melalui sesi Hackathon dan Investment Speed
Dating di [RE]Energize 2023: Hacking the Climate Crisis, kami berharap dapat memunculkan
lebih banyak inovasi bisnis di sektor energi bersih dan iklim. [Re]Energize 2023 adalah upaya
kami untuk ikut mendorong transformasi positif dalam mengatasi dampak perubahan iklim di
Indonesia."

Selama Mei - September 2023, [RE]Energize Hackathon berhasil menarik hampir 100 tim
inovator dan startup. Setelah melewati proses seleksi ketat, terpilih 10 startup atau tim yang
maju ke babak final dan berpartisipasi dalam Demo Day – Sesi yang berlangsung pada hari
terakhir [RE]Energize, 7 September 2023.

Para dewan juri menilai berbagai kriteria, termasuk pemahaman startup atau tim tentang
masalah serta solusi yang mereka tawarkan. Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disepakati
oleh para ahli dan dewan juri, juara pertama, kedua, dan ketiga, serta juara favorit audiens telah
diumumkan dan akan menerima total hadiah sebesar Rp 100 juta, sebagai berikut:

Juara 1 dan Juara Favorit Audiens: Tim Inovator PACE - Sistem irigasi pintar berbasis energi
terbarukan untuk mengatasi permasalahan pengelolaan air pada pertanian di Nusa Tenggara
Timur

Juara 2: Tim Inovator Terra Verde - mengembangkan instalasi rumah kaca pintar
mengintegrasikan teknologi seperti pembelajaran mesin Internet of Things (IoT) dan cloud
computing

Juara 3: Tim Inovator PLUMO - sebuah platform yang dirancang untuk menyediakan alat
terukur yang praktis dan ilmiah bagi industri makanan untuk melacak jejak karbon produk
mereka




"Change threat to opportunity, kami percaya kalau hambatan itu bisa jadi peluang. Sebagai
salah satu negara dengan potensi pertanian terbesar di Indonesia, kami yakin inovasi kami bisa
membantu para petani untuk mereduksi biaya operasional dan mendukung bisnis yang lebih
berkelanjutan. Kami senang dan turut semangat, karena New Energy Nexus memberikan
wadah bagi para inovator berbakat untuk berkreasi dan berkontribusi dalam menangani krisis
iklim. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim NEX atas kesempatan ini untuk
mengembangkan ide dan menyampaikan solusi kami. Kami berkomitmen untuk menerapkan
ide-ide ini di tahun mendatang," ujar Esther Bunga, salah satu Co-Founder dari PACE.

Selain [Re]Energize Hackathon, New Energy Nexus juga akan menggelar Investment Speed
Dating 2023, yang memfasilitasi pertemuan langsung antara startup teknologi iklim dan investor
yang cocok. Tujuan acara ini adalah memberikan eksposur dan membantu startup teknologi
iklim untuk mendapatkan akses pendanaan, serta memperluas jaringan kolaborasi antara
startup dan investor demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Tahun ini, [RE]Energize Hackathon turut didukung oleh Enerka, Generasi Lestari, Lingkar Temu
Kabupaten Lestari, Komunitas Startup Teknologi Energi Bersih, Teens Go Green, UNS
Innovation Hub, Yayasan Indonesia cerah, serta bermitra dengan Changemakr Asia, Katadata,
Katadata Green, dan Zona EBT, sebagai organisasi dan perusahaan yang turut mendukung
keberlangsungan iklim.

Sebagai organisasi yang fokus pada pengembangan ekosistem startup teknologi iklim di
Indonesia, New Energy Nexus yakin bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin
ekonomi internet di Asia Tenggara pada tahun 2025. 

Teknologi iklim akan menjadi bagian integral dari ekonomi besar ini dan diharapkan akan berdampak positif pada upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia. Semua pihak di Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini dan berkontribusi aktif dalam penerapan teknologi iklim di negara ini. ( rel)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update