Padang Panjang, pasbana -- Stasiun Kereta Api Pasa Usang akan menjadi salah satu lokasi digelarnya rangkaian perhelatan Galanggang Arang Warisan Tambang Batu bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS).
Saat meninjau lokasi tersebut, Selasa (24/10), bersama kurator dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Dr. Dede Prama Yaza serta beberapa organisasi perangkat daerah (OPD), Pj Sekdako, Dr. Winarno, M.E menyampaikan kegiatan ini akan digelar pada 7-8 November mendatang.
"Acara ini akan mencakup pameran, workshop, dialog warisan budaya, jelajah kawasan stasiun oleh 30 komunitas, pertunjukan kesenian. Serta kegiatan yang melibatkan masyarakat seperti bazar kuliner dan UMKM," tuturnya.
Pihaknya berharap kegiatan yang digagas Kemendikbud Ristek ini akan berdampak positif bagi masyarakat Padang Panjang.
"Semoga dengan digelarnya kegiatan ini menambah wawasan kita terkait budaya dan sejarah serta sebagai pelestarian warisan. Ini merupakan salah satu aset yang bisa dikembangkan untuk wisata di Padang Panjang. Untuk persiapan kita akan lakukan gotong royong di lokasi ini pada Jumat (27/10) lusa bersama jajaran Pemko," ungkapnya.
Galanggang Arang ini merupakan gelaran atas penetapan warisan dunia UNESCO WTBOS di Sumbar. Digelar mulai Oktober sampai Desember 2023 di beberapa lokasi di tujuh kabupaten kota lainnya. Yaitu Silo Gunung Kota Padang, Stasiun Kayu Tanam, Stasiun Pitalah, jembatan kereta api Ombilin Simawang, Stasiun Kacang, Stasiun Kota Solok, Stasiun Sawahlunto dan puncaknya di halaman Gubernuran. (Rel/pbn)