Agam, pasbana - Pemkab Agam perkenalkan penggunaan teknologi modern dalam memajukan desa wisata tradisional. Diharapkan, teknologi ini dapat meningkatkan daya tarik dan kenyamanan bagi wisatawan serta memperkuat ekonomi lokal.
"Digitalisasi akan membantu melestarikan serta mempromosikan kekayaan budaya dan alam yang dimiliki desa-desa wisata di Agam ini," ungkap Kepala Dinas Kominfo Agam, Rahmad Lasmono saat membuka pelatihan digitalisasi bagi para pelaku wisata di Kabupaten Agam, Rabu (01/11)
Pelatihan selama dua hari ini, tanggal 23-24 Oktober 2023, merupakan kerjasama Pemkab Agam dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Badan Geopark Nasional Ngarai Sianok Maninjau dan Atourin, startup lokal yang berfokus pada pengembangan desa wisata berbasis teknologi.
"Digitalisasi ini akan sangat berpengaruh dalam membantu mempromosikan sektor wisata yang dimiliki nagari," ungkap Rahmad Lasmono yang mewakili Bupati Agam pada pelatihan yang digelar di Rumah Gadang Nantigo, Lambah, Ampek Angkek.
CEO Atourin sekaligus mewakili Tim Baktikominfo, Reza Permadi mengungkapkan kebanggaannya terlibat dalam kegiatan ini.
"Digitalisasi adalah kunci untuk memajukan sektor pariwisata di era teknologi saat ini. Dengan memadukan kekayaan alam dan budaya dengan teknologi modern, desa-desa wisata akan jadi tujuan wisata yang lebih menarik dan berkelanjutan," katanya.
Atourin, sebagai mitra teknologi dalam proyek ini, memberikan pelatihan mengenai penggunaan aplikasi dan platform digital khusus untuk memasarkan dan mengelola desa wisata.
Mereka juga memberikan panduan tentang cara mengintegrasikan teknologi dalam aktivitas sehari-hari, seperti manajemen penginapan, pemesanan online dan promosi melalui media sosial.
Peserta pelatihan berjumlah 30 orang yang terdiri dari warga desa, pengusaha lokal dan pemangku kepentingan terkait. Mereka tampak antusias mengikuti pelatihan. Mereka juga berharap, pelatihan ini dapat membantu mengembangkan potensi wisata di daerah mereka.
Melalui kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta, pelatihan digitalisasi desa wisata ini di Kotomarapak, Lambah, Kabupaten Agam, diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain yang ingin mengembangkan potensi pariwisata mereka melalui pemanfaatan teknologi modern.
Desa Kotomarapak dikenal sebagai salah satu desa adat yang masih mempertahankan kearifan lokal budaya Minangkabau.
Kekayaan budaya ini mencakup rumah adat, arsitektur unik dan beragam praktik kehidupan sehari-hari yang terkait erat dengan tradisi Minang. (Rel)